13. No Title

2.2K 280 1
                                        

Reina merendam tubuhnya di bath up. Pandangannya kosong, ia memikirkan masa depannya yang sudah tak secerah sebelumnya.

Hari ini pengunduran dirinya dari universitas telah selesai diurus. Ia sudah tidak bisa lagi kuliah. Semudah itu melepas mimpinya setelah semua perjuangan yang ia lakukan.

Air mata yang sebisa mungkin ia tahan akhirnya jatuh juga. Langkahnya untuk tetap kuliah sejak awal adalah sesuatu yang salah.

Tapi, ia akan mencobanya lagi tahun depan. Setelah bayinya lahir, semua akan baik-baik saja dan ia bisa kuliah lagi meski memulai dari awal. Reina optimis akan hal itu.

.

Reina tengah menonton tv dengan bosan saat tiba-tiba pintu apartemen terbuka, menampakkan sosok Jaehyun yang baru pulang dari kuliah.

Reina segera berdiri, namun ia tetap di tempatnya. Jaehyun yang berjalan menghampirinya, kemudian mendaratkan kecupan singkat di kening wanita itu.

"Hai sayang," sapa Jaehyun.

Reina tersenyum cerah dengan mata berbinar, terlebih saat Jaehyun mengeluarkan sesuatu dari tasnya.

"Ini martabak spesial pesenan kamu. Aku mandi dulu ya,"

Reina menerima bingkisan martabak dari Jaehyun. Ia kemudian kembali duduk di sofa nya dan membuka box martabak yang langsung menguarkan aroma menggoda itu.

Ia segera menyantap sepotong martabak keju yang sudah ia idamkan dari siang tadi.

"Kamu suka sayang?" Tanya Reina ke bayinya.

Ia memandangi perutnya yang mulai membesar dan mengelusnya dengan sebelah tangannya.

Sesaat, ia bisa melupakan kesedihannya.

*****

"Gue juga gatau Woo, dia cuma bilang masalah pribadi gitu." Jelas Lisa saat Eunwoo menanyakan alasan Reina mengundurkan diri secara tiba-tiba.

Eunwoo membuang nafas kecewa. Ia mendengar alasan yang sama dengan yang dikatakan Reina kepadanya. Ia kira Reina mungkin bicara jujur ke Lisa, tapi nyatanya tidak.

.

Jaehyun sedang melangkah keluar gedung fakultas bersama kedua temannya, Mingyu dan Jungkook.

Langkahnya terhenti saat seorang pria yang bersandar di dekat pintu utama menyebut namanya.

"Lo Jaehyun kan?"

Jaehyun yang sudah berjalan beberapa langkah di depan pria itu berbalik, menatap Eunwoo aneh karena ia lupa jika ia pernah bertemu dengan lelaki itu.

Eunwoo berjalan santai menghampiri Jaehyun. Ia berhenti tepat di hadapan Jaehyun.

"Di mana Reina?"

Jaehyun mengerutkan keningnya, menatap Eunwoo dengan pandangan bingung bercampur rasa penasaran, kenapa pria di depannya menanyakan tentang Reina.

"Gyu, Kook, kalian duluan aja gue masih ada urusan."

"Ok kita duluan ya," Mingyu menepuk pundak Jaehyun. Begitupun Jungkook.

Jaehyun hanya tersenyum simpul.

Setelah kedua temannya berlalu, ia kembali menatap pria di depannya. Siapa dia? Kenapa nanyain Reina?

"Kenapa lo nanyain pacar gue?" Sinis Jaehyun, ia menatap Eunwoo tak suka.

"Gue? Lo bakal kaget kalo tau gue siapa." Jawab Eunwoo meremehkan.

Kedua tangan Jaehyun diam-diam mengepal, ingin sekali ia melayangkan tinjunya ke wajah pria di depannya sekarang. Sayang, ia masih di lingkungan kampus, bahkan di lobby utama gedung fakultasnya.

"Gue ga akan tinggal diam kalau terjadi sesuatu sama Reina." Eunwoo berucap penuh penekanan di setiap katanya.

Ia kemudian melewati Jaehyun dan sengaja menabrakkan bahunya ke pria itu dengan cukup keras.

Sekali lo sakitin Reina, gue bakal rebut dia dari lo. Batin Eunwoo.

Karena jujur, ia masih begitu mencintai gadis itu.

































































Gatau pusing ☹️

Brengsek >>> Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang