Cover by @faraid
Alden Isykar Alingga story.
Banyak kata kata kasar, jadi buat para bocil mendingan jangan dulu baca.
"Jadilah milikku" kata seorang pria kepada gadis yang sedang menunduk itu.
"ak..."
"ini perintah bukan permintaan.."
"dan jangan...
Alden menatap datar shakira yang saat ini tengah menunduk dengan tangan bergetar.
"Sekali aja kamu gak bisa dengerin aku hah?!" bentak alden mendengar bentakan itu shakira semakin menundukkan kepalanya, matanya sudah berkaca kaca ah tidak airmatanya sudah mengalir secara perlahan.
"Bisu hmm?" bisik alden ditelinga shakira walau terdengar lembut namun tetap saja menurut shakira itu mengerikan apalagi saat ini mereka bukan berada dirumah alden tapi di apartemen laki laki itu.
"Jawab sayang" katanya sambil mengelus lembut rambut shakira namun beberapa saat kemudian shakira memekik saat alden menarik rambutnya.
"A..mpun kak sakitt" cicitnya.
Alden melepas jambakannya dari rambut shakira kemudian menarik gadis yang beberapa hari ini menghantui pikirannya.
"Aku cuma nyuruh kamu diem dikamar sha bukan nyuruh kamu makan batu" kata alden memberi kecupan singkat dikening shakira.
"A..ku bosan" cicit shakira pelan.
"Mau ikut aku?" tanya alden.
Shakira mendongak menatap mata alden yang setajam elang persis seperti milik ali.
"Kemana?" tanya nya.
"Kelokasi syuting"
Kening shakira menyerngit "kaka jadi tukang bersih bersih?" tanya shakira menatap alden polos.
Baik baik alden akui shakira memang masih smp tapi, hey alden bukan seorang pedofil hanya beda beberapa tahun tak masalah kan?.
"Iya aku jadi tukang bersih bersih" kata alden.
Shakira menutup mulutnya tak percaya "Yaampun kak lebih baik kaka jadi artis jangan mau jadi tukang bersih bersih sayang muka gantengnya eh....emm maksud aku ya ,,eh katanya mau ajak aku ayok" kata shakira berusaha mengalihkan pembicaraan.
Melihat itu alden terkekeh geli, apa susahnya mengakui kalau seorang alden memang tampan? Ya tuhan dasar wanita gengsi slalu dinomer satukan.
Sesampainya dilokasi syuting banyak kru dan pemain lain yang memperhatikan shakira, apalagi dia turun dari mobil seorang alden?.
"Kak aku malu" katanya bersembunyi dibelakang alden.
"Udah ayok" alden menarik tangan shakira memudian menggenggamnya.
"Al" panggil naina.
Alden menghentikan langkahnya "hmm"
"Ini siapa? Babu baru kamu? Kok masih bocah si al kalo dia gak ngertiin kamu gimana? Kan aku udah bilang kamu gak usah sewa sewa pembantu aku bisa layanin kamu" jelas naina.
Alden menaikkan sebelah alisnya, menarik pinggang shakira agar semakin menempel padanya "she is mine" katanya setelah itu berlalu meninggalkan naina yang mematung ditempatnya.
"Gak mungkin, selera alden gak mungkin serendah itu..kurang cantik apasih gue?! Awas lo cewek gatel" gumam naina.
"Kakak?" panggil shakira.
"Kenapa sweet?"
"Itu tadi siapa?"tanya shakira.
" kamu gak kennal dia?"
Shakira menggelengkan kepalanya "ngga, emang dia siapa? Artis?" tanya shakira.
"Iya dia artis"
"Kok aku gak tau ya, apa dia gak terkenal ya kak?" tanya shakira lagi.
"Udah gak usah dipikirin mending kamu tidur aku mau kerja dulu" kata alden mencium kening shakira setelah itu berlalu dari sana.
Shakira menatap ruangan alden heran, bukan kah seorang tukang bersih bersih tidak mungkin mempunya ruangan seluas dan semewah ini? Shakira menggelengkan kepalanya "yaudah lah"katanya kemudian merebahkan tubuhnya dikasur milik alden selang beberapa menit gadis itu akhirnya terlelap.
Baru beberapa menit shakira tertidur gadis itu harus terbangun karna siraman air tepat diwajahnya.
"Udah bangun lo?"
Shakira menatap bingung pada gadis yang bernama naina ini "kenapa tante nyiram aku?" tanya nya disertai tatapan polosnya.
"TANTE?! SEJAK KAPAN GUE NIKAH SAMA OM LO HAH?" naina berteriak didepan wajah shakira.
"Hueks..Astagfirullah bau banget" pekik shakira.
Naina menggeram marah, menarik rambut panjang shakira shambil menyeret gadis itu keluar.
"PERHATIAN" teriak naina.
Beberapa kru dan artis yang sedang beristirahat menatap naina dan shakira bingung, pasalnya saat ini naina menarik rambut shakira.
"Kalian semua harus tau kalo bocah dengan muka polos ini dengan gampangnya ngejual tubuhnya kepada seoarang alden"
"Gak mungkin" kata salah satu artis yang ada disana.
"Coba deh kalian pikir emang alden mau sama cewek model ginian kalo dia gak nyerahin tubuhnya?" semua bungkam mendengar penuturan naina.
"Ngaku lo" shakira tetap menunduk dengan isakan yang keluar dari bibirnya.
"NGAKU BANGSAD" teriaknya mendorong tubuh shakira kelantai.
"Lo pikir dengan lo nangis kayak gini kita bakal percaya sama lo? Lo harusnya malu jadi cewek jangan bersikap murah.."
"Siapa yang lo bilang bersikap murah naina?" semua mengalihkan pandangannya kearah alden yang menatap naina tajam.
Alden menghampiri shakira membantu gadis itu berdiri, shakira mendongak menatap alden takut kemudian shakira langsung menenggelamkan kepalanya ke dada bidang alden, alden mengangkat tubuh shakira dalam sekejap shakira sudah berada didalam gendongan alden kakinya melingkar dipinggang alden.
Alden mengelus rambut shakira lembut "Siapa yang lo bilang murah?" tanya alden sekali lagi.
"Dia" naina menunjuk kearah shakira yang berada digendongan alden.
"Gue rasa lo lagi ngomongin diri lo sendiri deh, pasalnya yang mau nyerahin tubuhnya ke gue itu elo, yang mau jadi placur gue itu elo tapi gimana ya gue gak level sama barang bekas yang udah kendor sana sini" alden berkata dengan santai tanpa memikirkan perasaan naina.
"Dia bakal jadi nyonya shakira alden alingga" kata alden tegas.
"Dan mulai sekarang gue gak mau syuting di sinet ini lagi" kata alden kemudian berlalu tanpa mendengar permohonan sang produser.
Alden melirik shakira yang masih sesegukan "sstt tidur sweet" katanya mengecup kening shakira.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.