09

3.1K 275 40
                                    

"BABY JANGAN MAKAN PEDES"

"SAYANG MAKAN YANG BANYAK"

"BAJU KAMU TERLALU PENDEK"

"PRILLY! "

Alden memutar bola matanya malas, baru saja dia sampai sudah mendengar teriakan teriakan kesal abi nya.

"ASSALAMUALAIKUM UMI ABI"teriak anya memasuki rumah diikuti alden dan shakira.

"Waalaikumsalam"jawab ali dan prilly.

"Ini ada apaansih?"tanya anya.

Prilly mengecurutkan bibir nya menatap ali dengan mata yang sudah berkaca kaca "Abi kamu tuh"kata nya menunjuk ali dengan jarinya.

"Kenapa?"tanya alden.

"Umi bodohmu itu memakan makanan pedas nasinya hanya sedikit dan pakaiannya terlalu terbuka"kata ali. Prilly melotot ketika ali mengatai nya bodoh, awas saja nanti!  Batinnya sinis.

Shakira menatap prilly dari atas hingga bawah, apanya yang terbuka? Prilly mengenakan baju dengan lengan sepanjang siku disertai rok panjangnya.

"Apanya yang kurang bahan bi?"tanya anya.

"Ini lengannya kurang panjang trus ini juga baju nya ngepas kurang longgar"kata ali.

"YAUDAH AKU PAKE GAMIS AJA"teriak prilly kemudian berlalu kearah kamarnya.

"Ab.."

Brak

Prilly membanting pintu kamarnya

"Astagfirullah"seru mereka bersamaan.

"Mak... "

Brak

"Wayolo bi umi ngamuk tuh"kata anya.

Ali buru buru naik keatas menyusul prilly.

"Alamat gak dapet jatah"gumamnya.

Anya tertawa mendengar gumaman abi nya "Bang, sha aku kekamar ya"pamitnya dibalas anggukan oleh shakira sedangkan alden hanya berdehem.

"Mau makan sekarang?"tanya alden,

"Tapi kayak nya umi gak sempet masak, ganti baju kita makan diluar"kata alden shakira hanya mengagguk pasrah kemudian berlalu.

Shakira menghela nafas kemudian berjalan kearah kamarnya.

Setelah berganti pakaian shakira menghampiri alden yang tengah duduk di sofa.

"Udah?"tanya alden ketika melihat shakira berdiri dihadapannya.

Kalo belum yang berdiri didepan sampeyan iki sopo?

Shakira mengangguk "kita mau makan dimana kak?"tanya shakira,

Alden membuka kan pintu mobil untuk shakira setelah shakira masuk menutup pintu mobil, kemudian alden memutari mobilnya.

Buk

Bunyi pintu tertutup, alden menatap shakira "Makan ditempat yang paling mahal,"katanya angkuh.

Kok songong?!

Alden melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Hening

Shakira menatap kearah jendela, sungguh dia tidak suka dengan suasana seperti ini tapi, dia juga tidak berani memulai obrolan apalagi ketika dia melirik yang dia lihat hanya wajah triplek alden.

Shakira menghela nafas "Mmm.."

"Ngomong tinggal ngomong aku gak makan orang sha, kayak anak perawan aja kamu suka malu malu"kata alden dengan nada datar.

Lah, shakira emang masih ting ting kali.

Andai shakira berani rasanya dia ingin berteriak tepat ditelinga alden, sayang nya shakira tidak berani.

"Tapi kan.. "

"Kita makan di warung itu ya"katanya menunjuk kearah warung soto yang ada dipinggir jalan.

Shakira mencebikkan bibirnya tempat makan termahal katanya? Dasar triplek.

Kedua nya turun dari mobil, alden mengelap tempat duduk shakira menggunakan tisu.
Shakira menatap heran atas tindakan alden begitupun para pembeli yang sedang berada disana.

"Duduk"suruhnya. Shakira hanya menurut.

"... Aku gamau ada bakteri yang sentuhan sama kamu"bisiknya tepat ditelinga shakira. Bahkan shakira merinding mendengarnya.

"Emmm, kamu gak panas pake masker gitu?"tanya shakira, alden hanya menggeleng. Bagaimana pun alden seorang artis jadi dia perlu penyamaran bukan?.

"Kalo aku buka maskernya nanti kamu cemburu"katanya masih dengan wajah triplek nya.

"Hah..?"

"Aku gak mau berbagi kegantengan aku sama yang lain sayang, cuma buat kamu"katanya menatap shakira datar.

Shakira menelan ludah nya takut, bukan kah jika orang normal diberi kata kata seperti itu akan teriak kesenangan kenapa shakira takut?.

Andai alden mau merubah sedikit mimik wajahnya agar tidak terlalu datar pasti shakira akan berteriak kegirangan.

Shakira menatap sekeliling pandangan jatuh pada seorang pria yang tengah menatap nya intens, bahkan pria itu menjilat bibir juga mengedipkan matanya padanya shakira.

"Bukan kah jika lidah itu dipotong dan mata itu dicongkel akan lebih indah baby?" Shakira mengerjap tak mengerti.

Pria yang tadi menatap shakira kini berjalan kearah shakira dan alden duduk.

"Hai" Sapanya.

Shakira masih diam.

"Nama gue...."

"Gak ada yang nanya nama lo siapa jadi mending pergi" Sahut alden sinis.

Pria bertubuh pendek dengan berat badan sedikit lebih serta kulit hitam itu menatap alden sinis.

"Gue gak nanya lo" Katanya.

Alden mendengus, menatap pria yang mencari masalah dengan nya itu seksama tatapannya jatuh pada tato yang ada dileher pria itu.

"Babu nya erlan eh.."kata alden terkeken sinis.

Raut wajah pria tadi berubah tegang mendengar ucapan alden.

"Gue abisin lo kalo kita ketemu lagi"katanya berlalu dari sana.

"Ah atau mungkin lo yang bakal mati duluan"gumam alden.

Shakira semakin tak mengerti lalu....

BRAK

Terdengar bunyi tabrakan tepat didepan warung soto itu dan korbannya...

Pria yang berdebat dengan alden tadi?

Shakira melirik kearah alden yang terkekeh.

Gila sunguh alden benar benar gila!.

"Indahkan baby"katanya mencium kilat pipi shakira.

Wajah shakira masih pucat antara terkejut dan takut?.

Sebenarnya alden ini siapa? Ibu nya baik, saudara saudara nya baik dan pasti ayah nya juga baik kan?.

Oke shakira baru bertemu tadi dengan ali dan belum sempat mengobrol tapi melihat sikap ali pada prilly tadi, shakira bisa memastikan bahwa ayah dari seorang alden adalah laki laki yang ramah, baik, romantis walau sedikit posessive tapi dia yakin ayah alden ini pria yang sangat lembut... Bukan kah shakira benar?.

My Name Is AldenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang