07

3.6K 286 34
                                    

Shakira menatap takut kearah kaka tirinya itu, sungguh dia tidak menyangka bahwa dia akan berada disekolah yang sama dengan manusia iblis ini.

"Kenapa sayang takut?" ella tersenyum miring melihat ekspresi adik tirinya itu. Menyiksa shakira adalah kebahagiaan tersendiri baginya.

"Guys kalian harus tau jalang kecil ini adalah perempuan panggilan dia suka sama duit om om jadi jangan heran kalo dia masuk sekolah ini, padahal dia cuma anak babu dirumah gue dan ibunya? Ibunya mati setelah godain papa gue" kata ella dengan cerita palsunya, shakira menutup mulutnya tak percaya bukan kan ella dan ibunya yang menghancurkan keluarga kecil shakira?.

"Kak ak..."

"Diem lu bitch..lo tuh cuma jadi benalu tau gak?"

"Bukannya kakak ya yang jadi benalu? Bukannya mama kaka yang hancurin keluarga bahagia aku? Bukannya mama kaka yang rebut papa aku dari mama aku bukan..."

Plak

Shakira memegangi pipinya yang memerah karna tamparan ella "lo cuma babu jangan ngaku ngaku! Udah berani songong lo? Om om mana yang udah ngasih lo duit sampe lo berani lawan gue?!"

"Kak.."

Brak

Pintu toilet terbuka disana ada anya yang masuk dengan cengiran polosnya, baru ditinggal 5 menit saja kaka iparnya sudah hilang.

"Eh kakak kakak cabe ngapain nih ngumpul ditoilet emang ditoilet bisa nyabe ya?" tanya anya.

"Jaga mulut lo bocah!" bentak inka salah satu teman ella.

"Tante tante girang ini kalo mau ngejablay ntar malem aja atuh ih ini masih jam sekolah pergi pergi sana" kata anya.

Ella menggeram marah mengangkat tangannya berusaha menampar gadis kecil bermulut tajam seperti anya namun dengan mudah anya menangkisnya.

"Tangan kaka kotor bau eek gabole megang megang" kata anya.

"Lo jangan ikut campur ini urusan gue!" kata ella.

"Bacot deh kamu sentil nih paru paru nya" kata anya menatap tajam ella dan kedua temannya.

"Jangan sok jago lo anjing"

"Akutu emang jago umi suka bilang gitu" kata anya tersenyum lebar.

Shakira menatap anya yang masih berdebat, gadis mungil bersuara cemreng itu masih saja marah marah pada ella dan kedua temannya.

"Kak kita keluar aja" kata shakira.

"Temen lo boleh keluar tapi lo gak bisa keluar sebelum gue siksa" kata ella.

"Dan gue juga gak bakal keluar kalo shakira gak keluar" sahut anya.

"Mau lo apa?"

"Lepasin shakira jangan kampungan! Gue tau lo kampungan tapi jangan kelewatan lah jijik gue liatnya" kata anya.

"Jaga ya mulut lo..."

"Mulut gue gak jalan jalan qaqa"

"Jangan mentang mentang lo keluarga alingga gue bakal takut sama lo" mendengar nama keluarganya disebut pandangan anya yang tadi nya santai berubah tajam.

"Gue gak suka lo bawa bawa nama.keluarga gue tapi.."

"Kalo lo mau nyoba juga boleh..ada dua pilihan buat orang yang ngelawan keluarga alingga, mati atau mati" kata anya.

Raut wajah ella dan kedua temannya berubah yang tadinya sangar tiba tiba pucat pasi.

"Lo tau kan apa tradisi keluarga alingga? Membunuh tanpa memberi ampun"

"Kita keluar sha" kata anya menarik tangan shakira keluar.

Tapi sebelum itu anya berhenti disamping ella "pikirin baik baik kakak" kata anya.

"Sial bocah itu" kata ella.

"Kita juga gak bisa ngelawan dia ell" kata anggi diangguki oleh inka sedangkan ella hanya mendengus.

My Name Is AldenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang