My Name Is Alden

04

Alden isykar alingga putra dari seorang pengusaha sukses sekaligus aktor yang sedang naik daun saat ini membuat heboh para penggemar karna diberitakan menduakan kekasihnya karna wanita lain.

"Bak naina apa benar anda memiliki hubungan dengan alden?" tanya seorang wartawan kepada naina.

Naina tak menjawab namun hanya tersenyum "apa benar hubungan anda sedang renggang?" tanya wartawan itu lagi.

"Tentu saja tidak kemaren alden hanya mengerjaiku untuk anniv hubungan kita" Jawabnya.

Prak

Alden melempar remot tv itu sembarangan.

"Sialan" gumamnya.

Drrrt drrt

"Ada apa?" tanya alden.

"Tuan nona shakira mengamuk"

"Aku akan pulang" katanya kemudian mematikan telponnya.

"Al mau kemana?" tanya fino saat melihat alden keluar dari ruang pribadinya.

"Pulang"

"Tapi lo ada take"

"Peduli amat" katanya acuh kemudian berlalu tanpa mendengarkan teriakan managernya.

👀Auto banting👀

"BUKA PINTUNYA" teriak shakira mengedor ngedor pintu kamar alden dengan tangannya namun semuanya percuma karna kamar alden kedap suara.

"Aku mau pulang hiks aku harus sekolah hiks nanti mama marah" lirih shakira menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Buka pintunya" kata alden menatap datar kedua bawahannya.

"Baik tuan"

Cklek

Shakira bangkit dari duduknya ketika mendengar suara pintu dibuka, namun saat melihat siapa yang masuk gadis itu memundurkan langkahnya.

"Hiks ampun om aku mau pulang mama gak bakal nebus aku kalau om mau uang hiks aku orang miskin kok"

Alden semakin menatap tajam shakira om? Apakah dia terlihat setua itu? Hei alden masih 21 tahun hanya beda 8 tahun dengan shakira.

"Kemari baby" kata alden.

Shakira menggelengkan kepalanya panik.

"Kemari atau kupaksa?" mendengar suara dingin alden nyali shakira menciut, dengan takut takut gadis itu berjalan menghampiri alden.

Setelah shakira ada didepannya alden langsung menarik gadis itu kedalam pelukannya.

"Jangan panggil aku om sha" kata alden.

"Hiks aku mau pulang kak" cicit shakira dalam pelukan alden.

"Pulang kemana? Disini rumahmu" kata alden.

"NGGA AKU MAU PULANG" shakira mendorong alden sehingga pelukannya terlepas.

Alden menggeram "berhenti membantah sha" bentak alden.

"Kemari cepat" titah alden namun shakira menggeleng.

"SHAKIRA" kesabaran alden benar benar sudah habis alden mencengkram tangan shakira dengan kasar sehingga tangan shakira sedikit memerah.

"Lepasin"

"Kamu milik aku shakira jadi kamu harus nurut sama aku" kata alden.

"AKU BUKAN MILIK KAMU ATAU SIAPAPUN" teriak shakira.

Plak

Plak

Shakira memegang pipi kirinya yang terkena tamparan alden sedangkan alden? Dia tetap dengan wajah datarnya padahal dia juga ditampar.

"Sejak kapan umi mengajarimu menyakiti wanita al?" tanya prilly pada alden.

Sedangkan shakira dia dibantu berdiri oleh anya.

"Bang deden kok kasar sih? Kalo anya yang dikasarin sa..."

"Sebelum ada orang yang ngasarin kamu abang pastiin orang itu sudah tidak bernyawa sebelum menyentuhmu" kata alden.

"Alden jangan mengalihkan pembicaraan" kata prilly.

"Anya bawa shakira kekamar kamu"

"Ngga" sahut alden cepat.

"Alden jangan membantah" kata prilly.

Alden menarik lembut tangan prilly dan anya keluar dari kamarnya.

"Umi tunggu disini" kata alden kembali masuk kedalam kamarnya kemudian menguncinya sedangkan diluar kamar prilly dan anya sudah berteriak heboh.

Alden menghampiri shakira yang masih terisak "maafkan aku" katanya sambil mengelus pipi shakira yang tadi ditamparnya.

"Jangan membantahku sha ini juga demi kebaikan kamu" kata alden.

"Kamu pulang kerumah yang bisa kamu sebut neraka itu untuk apa? Meminta disiksa?"

"Tinggal lah disini dan kamu akan aman, jadi gadis penurut dan jangan membangkang" kata alden namun shakira hanya diam.

"Aku gak bakal ngajak kamu pacaran sha tapi aku bakal nunggu sampe kamu siap buat jadi ibu dari anak anak aku nanti" kata alden.

"Tidurlah" alden membawa shakira ketempat tidur kemudian menyelimuti gadis itu, mencium kening shakira sebentar.

"Aku akan kembali" kata alden kemudian berlalu.

"Smoga kaka gak bohong" batin shakira.

Alden menatap datar umi dan adiknya.

"Apa?" tanya nya polos.

"BANG DEDEN JAHAT" teriak anya mengambil tangan alden kemudian menggigitnya kuat kuat sehingga berbekas namun alden tetap dengan wajah datarnya.

"Udah? Umi gak mau gigit juga?" tanya alden.

"Yaudah alden ke loksyut lagi" katanya mencium pipi prilly dan anya.

"ALDEN" teriak prilly ketika alden berlalu tanpa rasa bersalah.