Shakira menatap takut kearah alden yang menatapnya tajam "kamu mau makan disini apa diluar sayang?"tanya alden.
Andai saja pertanyaan itu ditanyakan dengan suara yang lembut serta sebuah senyuman, shakira bersumpah pipinya akan memerah tapi, lihat saja alden bertanya dengan wajah tripleknya serta tatapan tajamnya.
"Abang ngajak makan apa ngajak ribut?" tanya anya.
"Abang gak nanya kamu nya abang nanya sha"kata alden dibalas cibiran oleh anya.
"Sayang?"tanya alden lagi.
"Ki..ta makan dirumah kaka aja gimana?"tanya shakira gugup.
"Kapan ibu kamu nikah sama abi aku?"tanya alden.
Shakira menatap alden bingung "mama aku udah meninggal"katanya menatap alden polos.
"Bang deden anya aduin umi nanti"sahut anya.
Alden menatap kedua gadis yang sedang berada dalam mobilnya ini gemas "gue gigit juga lu"kata alden.
"Bacot ah, mending pulang aja. Lagian umi udah masak pasti"kata anya.
"Sayang?"
"Ikut kata anya aja"kata shakira, alden mengangguk kemudian melajukan mobilnya dengan kcepatan sedang.
Citt
Bunyi ban yang bergesekan dengan aspal, anya memegang dadanya jantungnya berdetak lebih cepat ketika alden mengerem mobilnya secara mendadak,
"Kalian gapapa?" tanya alden, shakira mengangguk. Tentu saja dia tidak papa andai saja tangan alden tak menghalangi dahinya kemungkinan besar dahi shakira akan memar atau benjol karna terbentur.
"Ada apasi bang deden?"tanya anya.
"Tuh" alden menunjuk 2 orang preman yang menghalangi mobilnya.
Anya memutar bola matanya malas "Anya perlu ikut gak?"
"Gak usah kamu diem dimobil aja"kata alden membuka pintu mobilnya tapi terhenti ketika merasakan tangan kecil memegang lengannya.
"Kenapa?"tanya alden.
"Kak.."
"Aku bakal baik baik aja sayang" alden mengelus puncak kepala shakira kemudian mencium kening gadis itu, sebelum alden keluar dari mobil shakira menarik lengan alden kemudian mencium pipi alden cepat setelah itu dia menghadap kejendela dengan wajah yang memerah.
Alden hanya terkekeh melihatnya "karungin boleh ga si?"batinnya.
"Bang, kalo ga jadi tarung anya nih yang turun"kata anya karna sudah tidak betah melihat drama india yang ada didepannya. Hargain anya dong sebagai jomblo!
"Abang aja"kata alden kemudian turun dari mobil.
Alden menatap dua preman yang menatapnya garang "mau apa?"tanya alden.
"Serahin cewek yang ada dimobil lo"kata salah satu preman tersebut.
"Mati atau mati?"tanya alden.
Kedua preman itu tertawa keras mendengar ucapan alden.
Dor
Dor
Seketika hening setelah terdengar dua tembakan, tiba tiba saja kedua preman tersebut menjerit kesakitan sambil memegang pahanya.
Ya, alden menembak kedua paha preman tersebut.
Wajah yang tadinya sangar kini berubah ciut, alden menghampiri kedua preman tersebut.
"Kalian tau keluarga alingga?"tanya alden, kedua preman itu saling tatap wajah yang tadi sudah pucat kini bertambah pucat.
"Dari raut wajah kalian saya yakin kalian tau siapa itu keluarga alingga.. Pilihan kalian hanya dua mati atau mati, jadi kalian tunggu saja sebentar lagi akan ada yang datang untuk... " alden memperagakan seolah olah memotong leher
"... Setelah itu, mati"kata alden kemudian berlalu tanpa menghiraukan permohonan ampun dari kedua preman tersebut.
""K...ak"
"Tadi itu suara petasan bukan tembakan"kata alden pada shakira.
Shakira mengerjapkan matanya kemudian mengangguk.
"Kang boong emang"gumam anya.
Alden kembali melajukan mobilnya, ahh dia tidak sabar untuk memberi makan singa nya dengan daging preman kampung tadi.
Jangan katakan alden kejam! Salahkan saja mereka yang berani mengusiknya.. Ingat, alden hanya membela diri.. Tentunya dengan membunuh hahhahah.
![](https://img.wattpad.com/cover/189781393-288-k623789.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Name Is Alden
RomanceCover by @faraid Alden Isykar Alingga story. Banyak kata kata kasar, jadi buat para bocil mendingan jangan dulu baca. "Jadilah milikku" kata seorang pria kepada gadis yang sedang menunduk itu. "ak..." "ini perintah bukan permintaan.." "dan jangan...