Voment💜
Flashback on
Duarr**
Apa itu?
Tunggu..aku mendengar sesuatu tadi.
Sepertinya dari dalam rumah kosong itu.
Apa aku harus mengeceknya?Dasar lol kalo kepo yh cek aja lah-author
Masa iyah sih..hantu didalem pada maen tembak2 an malem2 begini.
Pernyataan itu membuatku bergidik ngeri.sebenernya bukan ngeri tapi sedikit menakutkan..tidak bukan sedikit aku benar2 sendirian sekarang dan aku benar2 ketakutan.
Aku harus minta bantuan.
Aku menelfon seseoarng ditelfonku."Hey?!"
"Apa?"
"Apa aku boleh minta bantuan?"
"Bantuan siapa?aku?"
"Lalu siapa lagi.kan aku menelfonmu.dasar.!"
"Baiklah..baiklah..sekarang katakan kau mau apa?"
Mau jadi istrimu bang-author
Nggak usah halu deh thor mendingan lanjutin aja-jimin.
"Sekarang kemarilah temani aku akan aku share lokasi nya padamu."
"Ok"
Suara telfon yang terputus sambil menunggu jimin aku mencoba mendekati rumah itu..dan tak lama..
"Heyy!!"
😳😳😳
"Dasar bantet ngagetin aja.!!"
Jimin sudah datang tapi kedatanganya membuatku merasa...sudahlah.
Aku sangat membutuhkanya jadi aku tidak akan cari masalah atau menanggapi masalahnya.
"Jiminshi apa kau mau ikut aku kedalam?"
"Ada apa didalam?"
"Kalau aku tau aku tidak akan memintamu menemaniku!"
Kehadiran jimin benar benar membuatku emosi memang..
Aku membuka pintunya perlahan pintunya licin.mungkin jika tanganku mengeluarkan keringat sedikit saja.tanganlu bisa jatuh dari gagang pintu ini.
Aku dan jimin masuk kedalam rumah itu tanpa ada yang bersuara.aku melihat sekeliling dan jimin..tapi jimin hanya diam saja menatap satu arah..aku mengikuti tatapan yang ia tuju..seseorang tergeletak dilantai..
Aku dan jimin mendekatinya dengan sedikit ketakutan.
Jimin berteriak..dan mengejutkanku..
"Jungkook!!"
Jimin terduduk sambil menangis menggoyang goyangkan bahu jungkook.seseorang yang dipanggil jungkook itu sedikit mengerang.seperti dia ingin mengatakan sesuatu.
"Tidak..hikss..jungkook diamlah..jangan berbicara aku mohon..hikss..aku..aku akan..membawamu kerumah sakit sekarang..tahan yah..jangan tutup matamu..hikss..aku mohon..tolong bertahan..chanyeolshi bantu aku angkat dia.."
Aku hanya mengangguk lalu mengangkat pria bernama jungkook itu lalu memasukanya kemobil.dibelakang jimin menangis pahanya terisi kepala jungkook yang hampir ingin menutup matanya.jimin terus terusan menangis sambil memegang tangan jungkook erat.jimin tidak ingin kehilangan adik kesayanganya ini.
"Tolong bertahanla.."
Hanya kata kata itu yang keluar dari mulut jimin.berusaha untuk membuatku jungkook tetap tersadar.
Setelah sampai rumah sakit aku langsung membopong jungkook ke dalam dan langsung ditangani oleh pihak rumah sakit.
Jimin hanya bisa menangis sambil menunggu hasil oprasi yang dilakukan dokter itu..
"Aku percayakan segalanya padamu dok..tolong selamatkan dia.."
"Saya akan berusaha semampu saya.."
Setelah mengatakan itu dokter itu langsung masuk kedalam ruangan oprasi dan memulai pekerjaanya dengan sangat teliti donter itu mengobati pasien bermarga jeon itu.
Seseorang menghampiri jimin yang sedang duduk termenung.
"Oppa!..kenapa kau ada disini?dan matamu memerah!kau menangis?siapa yang ada didalam?oppa!kau tau dari tadi aku menghubungi jungkook tapi tidak bisa..bagaimana jika..."
Ucapan perempuan itu terhenti jimin menyodorkan sebuah handphone dari sakunya.
"Bagaimana bisa telfonya ada padamu?"
"Jungkook..huftt..jungkook tertembak dan sekarang sedang menjalani oprasi..yang didalam ruangan itu adalah..jungkook"
Jimin menundukan kepalanya.aku melihat air mata mengalir tanpa kata kata dari pipinya.hal yang sama terjadi juga pada perempuan itu.
Mereka berdua menangis sambil...berpegangan tangan..
Tbc😘
-
-
-
-
-
-
Maaf sekali lagi yah aku telat lagi kayak nya aku bisanya cuma malam selasa sama malam jum'at doang deh.kan sekaramg juga udah masuk sekolah jadi tolong maklumin yah author telat mulu.author minta maaf yah😔
![](https://img.wattpad.com/cover/185655519-288-k238569.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KISSMARK💋JJK 21++💋💋
RomanceKalo dikasih tau nggak surprise dong. Langsung aja baca. Let's be fun😘 ---------------------------- 💜💖💜💖💜💖