'one'

851 75 3
                                    

Han jisung seorang anak SMA yang biasa saja. Dia remaja yang sering menutupi kesedihannya dengan kejahilannya. Bahkan ia disebut bocah tengil oleh sahabatnya.

Ketika dirumah ia tak pernah merasa tenang dan bahagia. Dia diharuskan menuruti semua ucapan orang tuanya yang memperlakukan dia seperti 'robot'.

[Di kelas Jisung]

"Hey ma broooo!! Icung aku seneng bangeettt hari ini!!!" Sapa Felix pada Jisung yang hanya diam melamun di pagi yang cerah ini.

"Hmm??" Jawab Jisung lalu dia memutar tubuhnya ke belakang untuk duduk menghadap Felix yang duduk dibelakangnya.

"Tau ga tadi malem aku dikasih surprise sama mama papa, aku seneng banget tau ga dibeliin kado plussie kesukaan akuu!!!" jelas Felix.

Felix menceritakan panjang lebar tentang kejutan tadi malam, seakan lupa jika lawan bicaranya adalah saudara kembarannya, yang hanya diam dan enggan menanggapi ocehan Felix.

"Ihhh ga asik kamu masa diem aja sih aku udah cerita panjang lebar loh masa enggak di hargai sih :((" rengek Felix sembari menggoyang-goyangkan tangan Jisung.

Jisung hanya menatap lurus mata Felix Felix yang merasa ditatap pun mulai diam. tak lama kemudian Jisung pergi ke rooftop meninggalkan Felix yang kebingungan. Disana ia melimpahkan kesedihan yang hanya ia rasakan sendiri. Terkadang rasanya ia menganggap Tuhan tak adil padanya karena hidupnya yang begitu menyedihkan.

Ia menangis sejadi-jadinya melimpahkan semuanya hingga ia merasa cukup baik.





Kringgg............ kringgg...............

Bel tanda masuk sudah berbunyi, Jisung langsung bergegas ke kamar mandi untuk menghapus jejak air mata di pipinya. Berjalan dengan semangat, wajah yang riang yang menutupi semua yang terjadi beberapa menit yang lalu.

Felix yang merasakan hal mencurigakan datang menghampiri Jisung yang masih di ambang pintu.

"Icuuung kamu kenapaa??" tanya Felix.

"Aku gapapa Lixie, ga usah khawatir aku baru aja dari kamar mandi tadi ada panggilan alam makanya aku buru buru hehe" jawab Han dengan cepat dan nada riang tanpa beban masalah.

Mereka pun masuk kelas dan disusul guru mereka yang mulai membuka pembelajaran di pagi itu.




KRINGGG......................

Bel istirahat berbunyi, perut Han yang sudah lapar langsung menarik tangan Felix untuk segera pergi ketempat dimana mereka bisa mengisi perut lapar mereka. Di kantin sudah ada teman mereka Chan, Minho, dan Changbin yang sudah duduk di meja khusus geng mereka, tak ada yg berani menempatinya, muka Changbin galak mirip  preman

Han dan Felix yang melihat 3 kakak mereka pun langsung mengabsen pada kakak-kakak mereka.

"KACHAN, KACHANG, KAK MINHOOOO" ujar Jisung dan Felix yang sudah terkenal berisik.

Kakak kakak itupun menoleh menyuruh mereka duduk.

"Sini bocah kembar jangan di tengah jalan badan gede gitu ngalangin jalan kasian yang mau lewat." ucap Changbin.

"Kakkkk..... Laper:((", ucap Felix ke Minho.

"Minta Changbin aja sana" jawab Minho.

ALL ABOUT US || SKZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang