'HAN JISUNG'.
Seorang pemuda yang bingung dengan kehidupannya saat ini. Dibuang dan jauh dari keharmonisan keluarga yang berkecukupan. Dipandang rendah oleh kedua orang tuanya dan menganggapnya tak memiliki impian.
•
•
Tetapi Han mencoba kabur dan...
Kami Mohon maaf atas segala kesalahan yang kami perbuat baik sengaja maupun tak di sengaja......
Selamat hari raya idul Fitri 1441 H bagi kalian yang merayakann✨✨
Mohon maaf lahir dan batin yaa🙏🏻🙏🏻
• • • • • • •
Dua hari kemudian.. . . . .
Jisung yang sedang berada di ruang kelasnya pun terkejut dengan getaran yang timbul dari ponsel pintarnya yang ia letakan di laci.
Karena masih dalam jam pembelajaran, Jisung sebenarnya tidak berani untuk mengoperasikan ponselnya. Dengan hati-hati ia meraih ponselnya dengan tangan kanannya. Ponsel itu pun tak berhenti bergetar karena terlalu banyak pesan spam yang masuk. Sungguh, Jisung menyesal lupa mematikan mode getar itu.
Ketika Jisung mulai membuka kunci layar, netranya sontak membola. Jisung sangat terkejut dengan spam yang ia dapatkan dari orangtuanya, lebih tepatnya oleh papanya.
Lantas Jisung meletakan ponselnya didalam laci. Ia masih syok karena sudah beberapa bulan Jisung tak merasa mendapat 'ancaman' seperti ini lagi. Dalam hatinya, Jisung cemas dengan banyaknya pesan yang dikirimkan padanya. Jisung pun segera mengambil kembali ponsel itu dan ia masukan ke dalam saku celananya. Ia bergegas meminta izin pada guru untuk pergi ke toliet.
Setibanya di depan toilet. Jisung langsung masuk kesalah satu bilik dan tak lupa mengunci nya. Ia mulai mengecek apa saja isi dari pesan itu.
Papa Han dimana? Kok rumah sepi Kabur ya ? Dasar anak gatau diuntung Bukannya jaga rumah malah keluyuran!! Pasti bareng temen-temen yang sok berkuasa itu kan?! Merasa udah bagus banget ya Dalam 2 hari kau harus menghadap padaku!!
~
Jisung merasa tubuhnya seperti banjir peluh padahal ia tak melakukan aktivitas fisik yang menguras tenaga.
Jisung buru-buru memasukan ponselnya di dalam saku celana dan bergegas kembali ke dalam kelas.
Felix yg menjadi teman sebangku nya pun heran dengan tingkah aneh dan wajah Jisung yang lebih pucat dari sebelumnya.
Cung kenapa ? ucap Felix dengan berbisik pada kembarannya itu.
“Gapapa Lix, dah fokus belajar lagi sana" ucap Jisung sambil memamerkan senyumannya yang mengalahkan matahari itu.
Felix hanya bisa menatap Jisung dengan penuh rasa curiga.
Tiba-tiba bel berbunyi membuat Jisung yang sangat fokus itu terkejut.
Sesuai dengan pesan mas Lino pada Felix untuk menggantikan nya menyiapkan makanan dan bekal, hari ini Felix membuat bento.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . Felix langsung menyiapkan dan membantu Jisung membuka tempat bento itu agar Jisung bisa langsung melahapnya.
Mereka berdua makan dalam keheningan dan sibuk menghabiskan makanan masing-masing.
