Setelah turun dari pesawat mereka segera berpisah... Menuju keluarga masing-masing yang telah menunggu dan menjemput mereka pulang kerumah masing-masing. Namun Chan dan jisung ikut Changbin pulang ke rumah utama keluarga Seo.
“Dadah kak Chan, Icung, kak Chang gue pulang duluan” ucap Seungmin yang sudah menggandeng mami nya.
“Gw juga duluan ya gaisss” ucap Hyunjin.
“Duluan ya...” ucap Woojin menyusul Seungmin dan kedua orang tuanya.
“Hati hati kalian ya” ucap Chan... “Tante kita ber 3 juga mau pamit duluan ya, makasih udah ijinin Jeje main bareng kita” salam Chan pada mama nya Jeje.
“Oh iya, hati-hati ya nak” jawab mama Jeje ramah.
Tak lupa mereka saling berpelukan dan bersalaman satu sama lain sebagai salam perpisahan untuk pulang kerumah masing-masing.
Walau termasuk jajaran sultan, keluarga Seo sangatlah baik hati dan ramah, juga sangat absurd terlebih interaksi tuas besar dan tuan muda.
Changbin, Chan dan Jisung pun pergi ke kediaman tuan Seo, mereka dijemput langsung oleh Tuan Seo.
“Yaampun papa rindu banget sama bayi gede ini” ucap tuan Seo sambil mencubit pipi anaknya itu.
“Pa, malu pa, BInie udh gede...” ucap Changbin dengan wajah malasnya.
Tuan Seo itupun hanya terkekeh melihat anaknya merajuk. Tuan Seo juga membantu 3 anak itu mengemasi barang pada bagasi lalu menuju kediamannya.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan. Kini tepat 7 bulan dari kepulangan 9 krucil tampan dari liburan mereka di Bali. Chan, Changbin dan Minho sedang sibuk dengan kuliah mereka serta para pejuang ujian akhir seperti Hyunjin, Jisung, Felix, dan Seungmin yang semakin individualis karena sibuk belajar. Hal ini yang menyebabkan mereka jadi jarang berkumpul di rumah mereka itu. Cukup sunyi bagi Jeje yang masih santai sendiri.
Karena sering merasa kesepian di rumah besar itu, Jeje memutuskan untuk kembali menetap di rumahnya sendiri bersama orang tuanya.
“Je, mau kemana?” ucap Lino yang kebetulan masih di rumah sabtu pagi itu.
“Mau pulang mas hehe” jawab Jeje sekenanya.
“Mau mas bantu kemas barang?” tawar Lino.
“Gausah mas, Jeje bisa sendiri” jawab Jeje kemudian melanjutkan kegiatan beberesnya itu.
Setelah selesai, Jeje menelepon papanya untuk menjemput nya pulang.
Ketika papanya dating, Jeje dengan segera mengangkat koper dan tas tasnya ke bagasi mobil. 'semoga kalian bahagia ya meskipun Jeje pulang’ gumam Jeje lirih.
.
.
.
.
.
Sore harinya, penghuni rumah Changbin itu satu per satu kembali dari aktivitas mereka masing-masing.Jisung yang pertama kali pulang dari belajar bersama bingung karena tak adanya Jeje yang selalu menyambut nya dan hanya ada Lino.
“Mas tumben dirumah? Abis jadwal pagi doang ya?” tanya Jisung.
“Enggak kok Cung, mas hari ini gak ada jadwal kuliah lagi kosong makanya istirahat aja di rumah” jawab Lino.
“Oh gitu.. Yaudah Icung ke kamar ya mas, capek banget soalnya” ucap Jisung lagi dan hanya mendapat respon anggukan dari masnya itu.
Saking capeknya Jisung sampai lupa menanyakan keberadaan Jeje.
.
.
.
.
Malam harinya mereka ber7 sudah berkumpul di meja makan.“Loh kok kaya kurang satu” ucap Hyunjin memperhatikan temannya. “Eh Jeje kemana?” sambung Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL ABOUT US || SKZ
Fanfiction'HAN JISUNG'. Seorang pemuda yang bingung dengan kehidupannya saat ini. Dibuang dan jauh dari keharmonisan keluarga yang berkecukupan. Dipandang rendah oleh kedua orang tuanya dan menganggapnya tak memiliki impian. • • Tetapi Han mencoba kabur dan...