"udah Bin diem aja, pesen ayam aja buat 9 orang. Kalo Chan belum balik sisanya simpen kalo gak buat abang aja'. Ucap Woojin menengahi agar drama cepat ending.
.
.
.
//BRAAKKKK
Mereka semua yang ada diruang tamu terkejut. Chan masuk kemudian membanting pintu dengan kasar. Chan masih sangat marah dengan perkataan ayahnya. Tidak! Bahkan Chan tidak suka menyebut lelaki tua itu dengan sebutan seperti itu.
Felix kemudian mendekati Chan, "ada apa kak", tanya Felix. Chan hanya menggeleng kemudian pergi kekamarnya tanpa sepatah katapun.
Woojin mengikuti Chan ke kamarnya tanpa sepengetahuan Chan. Awalnya Lino juga ingin mengekor tetapi ditahan oleh Changbin dan Jisung.
Setelah didalam kamar, Woojin langsung bertanya "Chan ada apa?". Chan terkejut lalu berbalik. "kapan kau masuk?" tanya Chan.
"halat 2 detik saat lu masuk kamar" ucap Woojin enteng. "jadi, ada apa? Kenapa datang-datang terus banting pintu" tanya Woojin lagi.
Chan tetap diam dan memilih berjalan kearah tempat tidur lalu merebahkan badannya yang lelah akibat terlalu memikirkan perkataan 'orang tua brengsek' itu.
"Chan, jujurlah padaku. Jangan menyimpannya sendiri. Untuk apa kami disini jika tidak bisa membantumu. Kau selalu membantu kami tapi kami tak pernah sekalipun membantumu barang sedikit pun" ucap Woojin panjang. Jika Woojin sudah berbicara formal seperti ini berarti masalah ini serius.
Chan masih diam dan tak berani menatap Woojin. Semua yang dikatakannya benar pikir Chan. Ia tidak pernah membicarakan tentang orang tua dan masalahnya kepada yang lain. Ia hanya tak ingin Woojin dan adik-adiknya menanggung bebannya juga.
//disisi lain
Seungmin dan Jeje berpegangan tangan setelah Woojin berdiri mengikuti Chan. Sedangkan Hyunjin yang biasanya ribut kinipun terdiam. Changbin dari tadi memperhatikan Chan dan Woojin sampai mereka tak terlihat.
Changbin memberi isyarat kepada yang lain untuk mengikutinya ke kamar Chan dan melupakan Felix yang tadi tiba-tiba pergi ke toilet setelah dihiraukan Chan.
Felix kembali ke ruang tamu tapi tak mendapati siapapun disana. Felix terdiam sambil melirik kekanan dan kiri siapa tau ada yang merekam atau menaruh kamera secara diam-diam pikir Felix. Saat Felix hendak duduk bel berbunyi, rupanya ayam yang dipesan Changbin tiba.
Felix membawa masuk ayam itu. "Ish jadi gue yang bayar kan. Kemana sih ni orang-orang heran baru ditinggal bentar udah lenyap kaya di colong tuyul" ucap Felix kesal.
//kembali pada pasukan jalan diam-diam
Changbin memimpin perjalanan diam-diam mereka.
Apadah perjalanan diam-diam 0_0 - pyu
Changbin mengisyaratkan untuk berhenti dengan mengangkat tangannya, tetapi Lino dan Jisung yang berjalan berdampingan dan paling belakang tidak melihat tangan Changbin karena mereka berjalan sambil menunduk.
"aduh" ucap Jisung dan Lino yang tak sengaja menabrak punggung Jeje dan Seungmin.
"mampus ketahuan" batin Changbin.
-
-
-
HAI HAI HAI !!!
Kita lama gak up ye hehe, gak ada yang rindu juga kayanya hikd :"Maap juga malam ini up nya singkat banget nguehehehe, authornya gada ide selama quarantine :"
Btw, kalian semua sehat-sehat ya,, makan yang sehat, jaga kebersihan, walau dirumah aja harus mandi gapapa di liatin org rumah atau ditanyain mau kemana wkwk yang penting kalian semua, keluarga, dan kita semua sehat yaaa..
Sampai ketemu di next part 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL ABOUT US || SKZ
Fanfiction'HAN JISUNG'. Seorang pemuda yang bingung dengan kehidupannya saat ini. Dibuang dan jauh dari keharmonisan keluarga yang berkecukupan. Dipandang rendah oleh kedua orang tuanya dan menganggapnya tak memiliki impian. • • Tetapi Han mencoba kabur dan...