Chapter 23

110 12 8
                                    

Salah Paham
.
.
.
.
.

Libur panjang telah usai. Hari ini, tahun pelajaran baru di mulai.

Larati sekarang sudah kelas 12. Dia melihat daftar siswa di mading.

Tika yang melihatnya lantas menghampirinya.

Dia berdeham, "Lar, Kita engga sekelas." ucapnya membuat Larati menoleh kearahnya.

"Tau dari mana?." ucap Larati sedikit terkejut.

Tika membuka galeri di ponselnya memperlihatkan daftar siswa.

Larati memcemberutkan bibirnya, "Yahh...Tika." erangnya.

Tika yang mengetahui kabar baik untuk temannya, "Tapi, lo sekelas sama Reihan." ucapnya.

Larati menatap tak percaya, "Beneran?."

Tika mengangguk pelan.

Larati tersenyum lebar, dia mengamit lengan Tika.
"Yuk, kita ke kelas." ucapnya.

Kedua anak perempuan itu berjalan dengan rasa bahagia.

"Gimana Aldy?." tanya Larati.

"Apaansih." sahut Tika malu.

***

Larati memasuki kelas 12 IPA-1, dia menempati tempat duduk ke tiga hitungan depan barisan ke dua.

Saat itu, Hanna yang juga ternyata sekelas dengannya sempat melihat tempat duduk di sebelah Larati yang kosong, tetapi, dia malah menduduki kursi di sebelah Amel.

Larati yang melihat menjadi sedih.
Tak lama, Seorang anak perempuan berjalan mendekat tempat duduknya.

"Lo duduk sama gue, ya?." ucapnya membuat Larati menoleh ke arahnya.

Dia, anak perempuan yang bersama Reihan pada waktu Bazaar itu. Larati tersenyum kecil.
"duduk aja." ucapnya lalu beralih pada ponselnya.

Anak perempuan itu menduduki kursi di sebelah Larati.

"Lo Larati, kan?." tanyanya.

Larati menaruh ponselnya lalu menoleh,
"Iya." seraya tersenyum.

"Gue Intan. Sepupunya Reihan." ucapnya memperkenalkan dirinya.

"kalian saudaraan?." tanya Larati.

"Iya. Ah... Pasti lo ngiranya gue suka sama dia ya." ucap Tika seraya tertawa.

Larati hanya tersenyum malu. Ternyata dia salah paham.

***

Vernon tengah bersama Aksel, murid 12 IPA-2, dia tengah membicarakan ekschool musik.

Jam istirahat, Tika berjalan menuju kelas Larati. Dia yang melihat Vernon lantas menyapanya.

Seperti biasa Vernon menyahutinya dengan senyuman.

Tak lama Larati, Intan dan Reihan berjalan keluar kelas. Tika yang melihatnya lantas menghampirinya.

Vernon yang mendapati Larati bersama Reihan hanya mendengus lalu dia pergi begitu saja meninggalkan Aksel yang masih menjelaskan padanya.

Larati (Completed√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang