Larati (Completed√)

Epilogue

Satu foto berukuran 3R yang berada di tangan Larati menampakkan anak lelaki dengan dirinya dikala 5 tahun yang lalu.
Senyuman muncul di bibirnya dengan perasaan hati rindu setiap harinya.
Dia memasukkan foto tersebut kedalam dompetnya lalu membawa dompet serta buku matematika yang di apitkan di dada. Dia berjalan keluar dari perpustakaan.

"siang, Bu." sapa anak murid padanya.

"Siang Chalsea." balas Larati dengan senyuman khasnya.

Dari depan perpustakaan, dia melihat kelas XII IPA-1 yang bersebrangan dengan Perpustakaan. Larati tersenyum mengingat setiap kenangan pada saat itu.

Larati berlalu begitu saja. Murid yang menyukai mata pelajaran Matematika ini telah menjadi guru honor Matematika di SMA N C.

"Larati." panggil seseorang.

Larati terkejut. Dia menghela nafas pelan saat mendapati Pak Gika, Guru Sosiologi di SMA N C.

"kagetan banget sih kayak liat setan aja." ucap Pak Gika.

Ucapan Pak Gika mengingatkan Larati dengan ucapan Reihan pertama kali bertemu.

"Bu." ucap Pak Gika seraya melambaikan tangannya di depan wajah Larati.

Larati tersadar, "Ah, maaf." ucapnya seraya tersenyum tipis.

Gika tersenyum lalu berjalan dengan di ikuti oleh Larati ke ruang guru.

***

Larati mengunjungi Reihan dengan membawa seplastik bunga dan air mawar.
Larati tidak sendiri melainkan bersama Jerico, Elza, Ega, Hanna, Tika, Alvin dan juga Aldy.

Sudah 5 tahun kepergiannya, namun,semua kenangan bersamanya membuat Larati tak bisa melupakan.

Lantunan doa untuk Reihan disana.

Seusai membacakan doa, Larati memberitahu pada Reihan kalau Aldy dan Tika sudah bertunangan.
Elza menjalin hubungan dengan Alaika.
Jerico yang sukses di bidang kuliner.
Hanna yang menjadi kini perawat.
Sedangkan, dirinya menjadi guru sesuai dengan tebakan Reihan di kala itu.
Dan, Alvin kini sudah menikah dan menjadi traveler.

Larati menaburkan bunga serta menyiramkan air mawar pada makam.

Terima kasih telah masuk di kehidupan Larati, Reihan.