Chapter 38

56 9 3
                                    

18 Agustus 2013
.
.
.
.
.

Semua murid berkumpul di larangan, bersorak menyemangati temannya yang mengikuti lomba tarik tambang.
Reihan hanya melihatnya dari gedung lantai dua, tepat di depan kelasnya.
Dia menyaksikan teman sekelasnya yang kini melawan kelas IPS-2.

Semua bersorak saat IPA-1 memenangkan lomba tarik tambang.

Darren mengarah ke atas, mendapati Reihan yang mengacungkan jempol memberi selamat pada temannya. Darren mengulas senyuman.

Larati menghampiri Reihan lalu meraih tangan anak lelaki itu.
Dia membawa Reihan ke tempat ekschool dimana lomba make up dengan mata tertutup. Reihan menjadi orang yang akan di dandani oleh Larati.

Elza, Ega, Jerico dan teman lainnya menyaksikannya dari jendela.

Saat mata Larati tertutup, Reihan hanya bisa pasrah.

Lipstick yang berantakan, eyeshadow yang belepotan, eyeliner yang tak karuan membuat yang menyaksikannya tertawa melihat Reihan.

Saat mata Larati terbuka, Larati tertawa melihat hasil mendandani Reihan.

***

Larati memasukki kelas yang kosong. Ketika dia berjalan menuju tempat duduknya untuk mengambil sesuatu, Tiba-tiba pintu kelasnya tertutup.
Suara tawa kuntilanak terdengar keras disana. Larati menengok ke kanan lalu ke kiri melihat sekitar kelas.

Melihat ekspresi Larati yang ketakutan, beberapa teman sekelasnya yang bersembunyi lantas menghubungi yang berada di luar.

Saat yang di luar memasukki kelas, yang berada di dalam pun muncul dari tempat persembunyiannya di iringi nyanyian selamat ulang tahun.

Hanna memegang kue tart menghampiri Larati. Anak perempuan itu mengarah pada temannya yang ingat hari ulang tahunnya.

"tiup lilinnya dong." ucap Hanna.

Larati meniupi lilinnya lalu mengarah seluruh temannya dengan senang.

Reihan menghampiri Larati dengan memberinya hadiah sebuah kotak gift berwarna pink. Larati menerimanya dengan senang.
Semua temannya memberikan hadiah padanya membuat Larati bahagia serta bingung membawanya bagaimana.

Jerico yang membawa DSLR tak luput mengabadikannya dengan memfoto setiap momen.

Karena foto adalah bukti untuk mengenang masa lalu.

"Ayo merapat." ucap Reihan.

Semua teman sekelas serta teman dekatnya mengarah pada kamera dengan setiap senyuman.

Selamat ulang tahun untuk Larati!.

Itulah kata dari Reihan yang selalu menggema di ingatan Larati.

Larati (Completed√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang