Riku memulai kehidupan barunya di tempat yang baru. Cuacanya memang lebih dingin, tapi Haruki selalu menjaganya agar selalu hangat.
Sakura Riku, begitulah Riku sekarang dikenal di tempat barunya, atau Seishichi Riku untuk nama pena Riku.Haruki begitu perhatian pada Riku kecil, hal itu membuat Riku bahagia dan merasa disayangi lagi.
Ri-chan, begitulah panggilan sayang Haruki pada Riku.Riku menjalani hari-harinya dengan riang. Meski Riku lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah karena cuaca di tempat itu dingin, Riku tetap riang karena ayahnya selalu memainkan sebuah lagu yang indah. Haruki juga mengajari Riku pengetahuan tentang musik, bahkan memberi latihan pernapasan pada Riku agar bisa menyanyi.
Suara Riku cukup bagus untuk anak seusianya. Karena itu, Haruki mengajari Riku semua hal tentang musik.
"Suara Tenn-nii lebih bagus dari suara Riku" ucap Riku suatu hari saat bersama Haruki.
"Benarkah? Lalu dimana Tenn-nii sekarang?"
"Tenn-nii dibawa pergi orang itu. Tenn-nii akan dijadikan penyanyi hebat kata orang itu" jawab Riku sedih.
"Lalu, apa yang ingin Ri-chan lakukan?"
"Riku ingin belajar menyanyi dan menari, agar bisa menyusul Tenn-nii. Lalu suatu saat jadi penyanyi terkenal dan bisa bernyanyi bersama Tenn-nii. Tapi" jawab Riku menggantung.
"Tapi kenapa?"
"Riku tidak akan pernah bisa berdiri dipanggung" jawab Riku lemah.
"Siapa yang bilang seperti itu?"
"Tenn-nii bilang seperti itu, Tenn-nii bilang Riku cukup duduk diam dan memperhatikan Tenn-nii berdiri di atas panggung"
"Dengar ya anak manis, bukan karena Ri-chan sakit lalu tidak bisa menjadi seorang idol. Kalau Ri-chan yakin dan mau berusaha, ayah yakin, Ri-chan bisa jadi idol hebat, bahkan lebih hebat dari Zero"
"Zero? Penyanyi hebat itu?"
"Oh, Ri-chan tahu?" tanya Haruki dan Riku mengangguk.
"Jadi, Ri-chan tidak perlu khawatir, ayah akan bantu Ri-chan berlatih, biar Ri-chan bisa tunjukkan ke Tenn-nii kalau Ri-chan bisa berdiri satu panggung dengannya" hihur Haruki.
"Terima kasih, tousan" jawab Riku senang.
Kemudian, Haruki memulai pelatihan ringan untuk Riku. Haruki menyesuaikan latihan yang sesuai dengan kondisi Riku saat ini. Perlahan namun pasti, kelemahan Riku ditutupi kelebihan Riku dalam dunia tarik suara.
"Ri-chan, besok lusa kita akan pergi ke tempat sahabat ayah, disana nanti kau bisa bermain dengan adik sahabat ayah itu, usianya hanya setahun lebih tua darimu. Untuk itu, hari ini kita pergi mencari pakaian hangat agar kau tidak kedinginan, karena disana sangat dingin" ucap Haruki suatu hari.
"Tapi baju hangat Riku masih banyak tousan"
"Masih kurang, tousan tidak mau nanti kau kedinginan" balas Haruki sambil mengacak rambut Riku.
Kemudian mereka keluar dan menuju ke pusat perbelanjaan untuk membeli pakaian hangat untuk Riku.Hari yang dinantikan telah tiba, Seto, sahabat Haruki datang untuk menjemput mereka. Haruki mendandani Riku agar hangat, bahkan menurut Seto itu terlihat panas untuk Riku.
Haruki memakaikan beberapa lapis baju hangat dan mantel, tak lupa topi rajut untuk menghangatkan kepala Riku. Seto sampai kesal dengan Haruki karena mendadani Riku seperti itu.Bagaimana tidak kesal, Riku terlihat seperti bola dalam balutan kain. Jika saja matanya tak terlihat, Riku benar-benar terlihat seperti kain yang dibentuk bola.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins [END]
FanfictionKami adalah kembar non-identik Sama tapi tak serupa Memiliki cita-cita yang sama, yaitu menjadi seorang idol, tapi satu diantara mereka tidak bisa, karena penyakit yang di deritanya. Sang kakak meninggalkan sang adik demi masa depannya. Sang adik...