Semenjak acara di Okinawa, Riku semakin terkenal secara solo. Semua turut bahagia. Riku mulai padat dengan jadwal mengisi acara, entah sebagai penyanyi, pembawa acara maupun model iklan. Tentu saja hal itu juga membuat semua ekstra memilah jadwal Riku. Mereka tidak menerima job lebih dari satu di hari yang sama untuk Riku. Dan tentu saja tidak ada job di akhir pekan karena itu waktunya untuk Ainana klub di website, yang selalu menjadi acara yang ditunggu penonton.
Riku sungguh berterima kasih dengan agensi dan teman-temannya karena membantu menata jadwalnya meski mereka sendiri sibuk dengan jadwal masing-masing. Semakin banyak jadwal Riku tampil, tak jarang pula Riku selalu dipertemukan dengan Tenn dalam suatu acara televisi musik. Sikap Tenn yang dingin membuat Riku sedikit terluka.
Satu-satunya kakak yang dimiliki, tidak peduli dan memintanya untuk diam dan menonton saja.
Seringnya Riku bertemu dengan Trigger, justru membuat Riku akrab dengan dua anggota Trigger lainya.Sampai saat akhir tahun, wilayah Jepang menampilkan acara musik yang selalu dinanti setiap tahunnya. Apalagi tahun ini acara itu semakin spesial karena pemerintah mencari pemuda berbakat dari dunia tarik suara untuk mewakili negara di tingkat internasional.
Tentu saja hal itu membuat para agensi menampilkan artis mereka dengan lebih baik lagi. Mereka berlomba-lomba melatih dan menampilkan artis andalan mereka agar dilirik panitia dan lolos untuk masuk seleksi berikutnya.
Riku, terlebih lagi agensi Takanashi Production, tidak akan menyangka jika Riku mendapat undangan atau tiket untuk mengikuti seleksi itu. Pasalnya Riku belum debut sebagai idol. Riku sendiri masih menerima job secara random.
Riku menjawab undangan itu, disana para idol berusaha menampilkan yang terbaik, tak lupa grup yang tengah naik daun, Trigger. Mereka bahkan menampilkan bakat mereka secara solo, bukan secara grup. Riku terpukau dengan penampilan sang kakak. Wajahnya berseri senang.
Tak ingin kalah dengan sang kakak, Riku juga menampilkan bakatnya dengan menyanyikan sebuah lagu yang pernah dinyanyikan idol legendaris, Zero.
Semakin hari, jumlah peserta setiap wilayah sudah terpilih. Termasuk Riku yang masih lolos ke tahap seleksi berikutnya.
Mendengar Riku yang lolos seleksi tentu membuat semua orang di agensi senang.
Semakin dekat dengan hari pengumuman seleksi, semua merasa gugup. Sampai berita mengenai pengumuman itu membuat semua bersorak senang dan menangis bahagia.Riku terpilih sebagai perwakilan negara untuk bertanding di tingkat internasional. Semua bersorak senang dan mengucapkan selamat, tak lupa Nagi. Namun, diam-diam Nagi sedikit khawatir karena bukan hanya Riku yang lolos, ada satu nama lagi yang akan menjadi partner Riku dalam mewakili negara.
Banyak pro dan kontra dalam hasil seleksi. Tentu saja karena mereka beda agensi dan salah satu dari mereka belum debut secara resmi. Tapi, keputusan juri tidak dapat diganggu gugat. Maka dengan terpaksa agensi yang menaungi partner Riku menerima keputusan juri. Yaotome Production, adalah agensi yang menaungi Kujou Tenn sebagai artisnya.
Ya, Riku dan Tenn terpilih menjadi perwakilan negara untuk acara musik tingkat internasional.Semenjak pengumuman resmi tentang Riku dan Tenn yang akan menjadi perwakilan negara, tentu membuat Riku semakin terkenal. Bukan hanya sendirian, Riku dan Tenn sering diundang ke acara musik untuk menampilkan bakat mereka.
Tentu mereka nampak serasi dengan suara mereka yang terbilang mirip.
"Entah perasaanku saja, atau memang suara Riku dan Tenn itu sedikit mirip?" tanya Mitsuki saat menonton acara Riku dan Tenn di televisi.
"Tidak, mereka memang memiliki karakter suara yang sama" Jawa Sogo.
Nagi memperhatikan mereka di layar televisi. Senyum tipis terukir di wajahnya dan sebuah ide terlintas di kepalanya.
"Oh, bagaimana jika acara akhir pekan nanti kita mengundang Tenn sebagai tamu Ainana Club?" usul Nagi.
"Apakah itu bisa?" tanya Tamaki.
"Kita minta manajer untuk mengirim tawaran ke agensi Tenn" sahut Yamato lalu berlari ke kantor manajer mereka. Yang lainpun mengikutinya dari belakang.
"Manajer, manajer, bisakah kau mengirim undangan untuk Tenn agar datang ke acara kita akhir pekan nanti?" tanya Yamato tanpa basa-basi.
Banri dan Tsumugi yang tengah mengatur jadwal artisnya tersentak kaget dengan kedatangan mereka semua di ruangan.
"Akan kami usahakan" ucap Banri yang tersadar dari keterkejutannya.
"Oh, buat ini sebagai kejutan untuk Riku" tambah Nagi.
Lalu semua berdiskusi untuk acara malam Minggu mereka. Mereka merencanakan berbagai ide untuk acara malam Minggu, tanpa memikirkan jika pihak agensi Tenn menolak undangan mereka.
Hari yang dinanti tiba, ruangan sudah di dekor sedemikian rupa untuk acara malam nanti. Bahkan sampai hari berlangsung, pihak Yaotome Production belum memberikan jawaban pada undangan mereka.
"Baiklah, semua bersiap, kita akan mulai acara dalam lima menit" seru Banri mengingatkan.
Banri sudah memberi kode, bahwa acara akan segera dimulai. Semua bersiap di posisi.
"Selamat malam semua, kembali bersama kami dalam acara-" ucap Mitsuki membuka acara.
"Malam Minggu bersama Ainana Club" sahut semua bersamaan.
"Malam ini, kita akan membahas tentang Riku yang akan mewakili negara untuk berlomba di tingkat internasional" kata Mitsuki lagi.
"Nanase-san, bagaimana perasaanmu sekarang?" tanya Iori yang membacakan komentar penonton.
"Tentu saja sangat senang" jawab Riku ruang disertai senyum cerianya.
Saat dipertengahan acara, Mitsuki mendapat kode bahwa mereka kedatangan tamu.
"Ah, sepertinya tamu kita sudah datang" ucap Mitsuki.
"Tamu?" tanya Riku yang tidak mengetahui jika mereka mengundang seorang tamu.
Pintu dibelakang mereka dibuka, dan menampilkan tiga sosok yang berjalan dengan elegan ke dalam ruangan.
Bukan cuma Riku yang terkejut dengan kedatangan sang tamu, tapi semua yang berada di ruangan itu terkejut."Oi, kenapa kalian menunjukkan wajah bodoh kalian?" seru Tenn membuka suara.
"What, kenapa Trigger datang semua?" spontan Nagi berteriak.
"Nagi, kau tidak boleh berkata seperti itu dengan tamu" kritik Mitsuki yang mendengar ucapan syok Nagi.
"Ah, tidak peduli siapa yang datang yang penting kita kedatangan tamu bukan?" ucap Yamato.
"Tentu saja" sahut Sogo.
"Baiklah, selamat datang kalian. Silahkan duduk. Dan untuk penonton semua, malam ini kami mendapatkan kejutan spesial. Kita kedatangan tamu spesial, Trigger" ucap Mitsuki sambil mengenalkan tamu mereka.
Kemudian mereka mulai membacakan pertanyaan penonton di kolom komentar website mereka.
Satu per satu pertanyaan terjawab. Penonton semakin banyak dan pertanyaan semakin banyak. Tentu mereka semakin kewalahan menghadapi pertanyaan fans yang semakin menumpuk. Bahkan Mitsuki sampai mengeluh. Dan acara malah berjalan di luar skenario yang telah mereka buat.
Nagi memperhatikan Riku yang selalu tertawa senang ketika acara berjalan. Nagi juga melihat perilaku Tenn yang cukup natural dan tampak tak terlihat penolakan ketika dua saudara itu diminta melakukan suatu permainan dari permintaan penonton.
Acara malam itu berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Semua terasa cepat dan bahagia.
TBC
__________
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins [END]
FanfictionKami adalah kembar non-identik Sama tapi tak serupa Memiliki cita-cita yang sama, yaitu menjadi seorang idol, tapi satu diantara mereka tidak bisa, karena penyakit yang di deritanya. Sang kakak meninggalkan sang adik demi masa depannya. Sang adik...