9. Dimulai

1.7K 173 14
                                    

Halo.... Hai hai hai ....
Jumpa lagi dengan saya... masih ada yang nunggu kelanjutannya gak ya ini ...??? Ada yang kangen juga sama saya gak ini??? Heemmmmm..... Ya sudah dink...

Maaf ya Minggu kemarin tidak update, karena saya terkapar setelah disibukkan dengan lomba di desa saya. Saya terkapar seminggu ini, bahkan sekarang sebenarnya masih harus istirahat, tapi saya gak betah suruh goleran Mulu di kasur ....

Jadi, maaf ya jika chapter hari ini pendek atau kurang greget...

So, gak usah panjang kali lebar kali tinggi lagi... Langsung kita baca aja ya...

Selamat membaca ...
________________________________________

Hari terus berganti, Riku mulai disibukkan dengan kegiatan barunya mempromosikan dirinya yang menjadi perwakilan negara untuk acara musik internasional.
Dalam hati Riku sangat senang, karena dirinya akan lebih sering bersama sang kakak.

"Riku" panggil Nagi.

"Nagi" balas Riku.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Nagi.

"Eh, tentu saja, Nagi tidak perlu khawatir aku akan menjaga diri baik-baik" jawab Riku sambil tersenyum.

"Apa kau yakin?"

"Oh ayolah Nagi, aku tidak seperti dulu, Seto-niisama merawat dan mengajariku dengan baik agar aku tidak gampang sakit" jawab Riku meyakinkan Nagi.

"Oh, baiklah"

"Ayolah, semangat sedikit, apa kau tidak suka aku terkenal?"

"Oh, no... Aku senang Riku terkenal, oh Riku"
Dan mulailah Nagi yang bersikap seperti anak kecil dan membuat Riku tertawa senang karena dapat mengerjai Nagi.

Keesokan harinya Riku seperti biasa datang ke agensi untuk berkumpul dengan yang lain.

"Pagi Riku" sapa Banri.

"Pagi Banri-san" balas Riku.

"Ini, ada jadwal untuk pelatihan dan promosi selama sebulan ke depan" kata Banri sambil memberikan satu bendel kertas berisikan jadwal Riku.

"Terima kasih Banri-san" ucap Riku sembari menerima jadwalnya.

Riku membaca jadwal itu dan sedikit tersenyum melihat jadwalnya.

"Kosong untuk akhir pekan" gumam Riku.

"Selamat pagi semua" sapa Riku ketika memasuki ruang santai.

"Pagi Riku" balas mereka bersama.

"Apa itu Riku?" tanya Nagi yang melihat Riku membawa kertas.

"Oh, ini jadwal untukku selama sebulan ke depan" jawab Riku.

"Wah, Riku sudah mulai sibuk ya" ucap Mitsuki.

"Jangan memaksakan diri dan jaga kesehatan" sambung Yamato.

"Hm, tentu saja" jawab Riku senang.

Jadwal Riku di mulai Senin depan, ia masih punya waktu tiga hari untuk mempersiapkan semuanya.
Untuk berjaga-jaga Riku membawa setidaknya 3 buah inhaler yang masih penuh.

.
.
.

Hari yang ditunggu tiba, Nagi dan yang lainnya menyemangati Riku yang akan memulai promosinya.

"Jangan terlalu memaksakan diri" ucap Mitsuki.

"Jangan lupa makan" sahut Yamato.

"Banyak-banyak konsumsi vitamin" sambung Nagi.

Twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang