My Handsome Assistant [KM]

스물열셋 The End

--My Handsome Assistant---

July, 18th 2019
By Jeonshimin

Chapter sebelumnya

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit akhirnya Nyonya Park sampai ke perusahaan yang akan membeli sahamnya. Dan langsung menuju ruangan si pembeli yang tentunya mewah karena perusahaannya sangat besar.

"Selamat datang, silahkan masuk" Sambut si pembeli yang sudah diberitahukan sekretarisnya bahwa tamunya sudah datang.

🐰My Handsome Assistant 🐥

"Terimakasih tuan Kim Taehyung" Jawab Nyonya Park lalu duduk.

Ya benar sekali, orang yang akan membeli sebagian saham keluarga Park adalah Kim Taehyung.

"Jadi boleh saya membaca berkasnya?" Tanya Taehyung.

"Tentu saja, silahkan" Jawab Nyonya Park menyerahkan dokumen dokumen nya.

Kim Taehyung yang memang dasarnya sudah tau permasalahan Jimin dan ibu tirinya ini semakin menyergit heran karena kejanggalan yang ada di dokumen nya.

Bagaimana Taehyung tau permasalahan Jimin dengan ibu tirinya? Tentu saja karena Jimin adalah kekasih sahabatnya Jungkook dan Taehyung tau semuanya yang menyangkut sahabatnya itu termasuk info dari Yonggi sahabat Jimin yang menjadi pacar pura puranya.

Taehyung akhirnya tanpa ragu menandatangani dokumen itu yang artinya sebagian saham keluarga Park sudah ada di tangan Taehyung.

--

Beberapa jam setelah pertemuannya dengan Nyonya Park saat itu Taehyung masih di kantornya menunggu kedatangan seseorang.

"Ada apa kau memanggilku? Sepenting itu kah urusannya?" Tanya seseorang yang baru saja masuk yang sudah ditunggu tunggu Taehyung yaitu Min Yonggi.

"Iya ini soal Jimin, lihatlah dokumen ini" Ucap Taehyung menghampiri Yonggi dan menyerahkan dokumen penjualan saham dari Nyonya Park.

"I-ni ?"

"Iya benar ini saham ayah Jimin, hyung"

"Bagaimana bisa? Dia menjual saham sebanyak ini sama saja dia gulung tikar." Kata Yonggi yang masih kaget dengan dokumen yang di pegangnya.

"Maka dari itu hyung aku juga kaget, tapi yang lebih kaget disitu ada tanda tangan Jimin, itu artinya Jimin menyetujuinya?"

"Tidak tidak Jimin tidak mungkin menyetujuinya, pasti ada yang tidak beres, tapi kau sudah tanda tangan apa yang akan kau lakukan?"

"Kalau memang itu tanda tangan palsu tentu itu bisa menjadi barang bukti. Iya, aku sengaja langsung menanda tangani nya agar saham ini tidak jatuh ke tangan orang lain. Kau tenang saja aku akan menamakan sahamnya atas nama Jimin, yahh anggap saja seperti Jimin berhutang padaku, biar ku urus dulu sahamnya dan suatu saat akan ku kembalikan pada nya"