Sakura terpaksa pindah ke Korea karena pekerjaan ayahnya. Meski begitu karena kepandaiannya, beruntung ia bisa masuk ke salah satu sekolah terbaik di Korea. Ia pun mendapat peringkat masuk nomor 9 seangkatan, dan berhasil masuk ke kelas unggulan.
N...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pelajaran olahraga.
Mendengarnya saja sudah membuat Sakura jadi gugup setengah mati. Minggu pertama masuk, pelajaran olahraga hanya berisi perkenalan guru dan siswa di kelas. Sedangkan hari ini, yang merupakan minggu kedua, pelajaran yang sesungguhnya akan dimulai. Untungnya pelajaran olahraga masuk jam pertama, sehingga Sakura bisa langsung memakai baju olahraga tanpa harus berganti baju di sekolah. Sakura mengikat rambutnya ala ponytail, lengkap dengan setelan seragam olahraga, membuatnya nampak manis.
Ia juga tidak lupa membawa makanan berupa sushi dan cookies coklat yang ia janjikan kepada Doyoung dan Jungwoo kemarin. Meski ia masih sangat gugup apa yang akan terjadi, Sakura coba menenangkan dirinya dengan berpikiran positif. Ia memang satu-satunya perempuan di kelas, tapi ia yakin teman-temannya semuanya baik dan tidak mungkin ada yang usil.
"Tenanglah Sakura, jangan cepat menyerah sebelum mencoba!" Batin Sakura, menyemangati dirinya sendiri.
Sakura berjalan ke kelas, ia tidak berangkat terlalu pagi, sehingga kelas sudah ramai ketika ia masuk. Beberapa orang bergerombol sesuai teman-teman dekatnya. Ten, Johnny, dan Lucas selalu terlihat bersama. Mereka sedang asyik mengobrol sambil tertawa keras. Sedangkan Mark, Hendery, dan Haechan berada di bangku mereka sendiri-sendiri, memainkan gadget mereka.
Taeyong duduk di belakang seperti biasa, mendengarkan lagu dari airpod miliknya. Doyoung membaca buku, Jungwoo terlihat mengobrol dengan Jaehyun. Sedangkan Taeil, Winwin, dan Yuta berada di bangku mereka, lagi-lagi bermain gadget. Intinya, semua orang terlihat sibuk dengan urusannya sendiri.
Sakura pun memasuki kelas, berusaha tidak mengundang perhatian siapapun. Namun sepertinya keinginan Sakura tidak bisa terwujud sesaat ketika Jungwoo melihatnya, lalu memanggil namanya dengan keras, mengundang perhatian semua orang.
"Sakura!" Panggil Jungwoo keras, menghampiri Sakura dengan langkahnya yang ringan. "Kau membawa cookies-ku kan hari ini?" Tanya Jungwoo dengan senyum lebar.
"I-iya. Aku membawanya kok." Jawab Sakura panik, lalu mengeluarkan cookies coklatnya dan memberikannya pada Jungwoo.
"Wow. Ada apa ini? Apakah ada pasangan baru di kelas ini?" Sahut Johnny keras, diikuti tawa dan siutan dari Ten dan Lucas.
"That's so sweet." Sahut Lucas sambil tertawa.
"Jangan mau sama Jungwoo, Sakura-chan. Lebih baik sama aku saja." Kata Ten usil, kini giliran Johnny yang tertawa keras.
Sakura semakin malu. Memang Johnny, Ten, dan Lucas adalah orang paling ramai di kelas. Sakura menunggu Jungwoo menjawab mereka semua, namun Jungwoo malah terus menatapnya sambil tersenyum lebar, tanpa memberikan klarifikasi apapun pada Johnny dan yang lainnya.
Sakura pun dengan sangat malu berjalan pergi dari Jungwoo, namun matanya malah bertemu dengan sepasang mata tajam yang menatapnya dari bangku belakang, siapa lagi kalau bukan Lee Taeyong.
