Hari ujian yang menegangkan itu akhirnya tiba. Miyawaki Sakura mengecek sekali lagi tas sekolahnya, memastikan semua barang yang perlu ia bawa telah berada di dalam sana. Kartu identitas siswa, alat tulis, dompet, dan buku catatan untuk sedikit mereview sebelum ujian. Ia juga memastikan lagi atribut seragamnya telah lengkap.
"Yosh! Ganbarimasu!" Ucap Sakura dengan semangat.
Sesampainya di kelas, Sakura langsung menuju ke kelasnya. Dia duduk di bangkunya lalu mereview buku catatannya sebentar, sebelum akhirnya bel yang menandakan ujian dimulai berbunyi. Dua orang pengawas ujian hari pertama, Pak Heechul dan Miss Sunny, masuk ke kelas dan membawa soal ujian.
"Semangat Sakura." Winwin yang duduk tepat di depannya tiba-tiba berbisik ke belakang.
"Kau juga ya, Winwin." Balas Sakura sambil tersenyum.
Sakura merasakan sepasang mata sedang melihat ke arahnya, berasal dari arah sudut kiri depan. Lee Taeyong menoleh ke arahnya, beberapa detik mata mereka bertemu. Namun kemudian laki-laki itu dengan cepat mengalihkan pandangannya ke depan lagi.
Seketika hati Sakura sedikit sakit, kenapa rasanya Taeyong tidak suka melihatnya. Selain itu, Sakura benar-benar penasaran mengapa Taeyong tidak datang ke klub belajar dua kali berturut-turut. Sayangnya, sekarang bukanlah saat yang tepat untuk memikirkan itu. Ia pun segera mencoba fokus pada ujian yang akan ia kerjakan hari ini, Matematika dan Fisika.
Dua jam tiga puluh menit adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan tiap mata pelajaran. Terdapat jeda waktu tiga puluh menit sebelum ujian selanjutnya. Sakura membuka soal ujian matematika yang telah dibagikan, terdapat tiga puluh soal pilihan ganda, dan lima soal esai yang bercabang.
Sakura merasa pusing melihat soalnya, tapi ia mencoba tetap tenang dan mengerjakan sesuai kemampuannya.
******
"Tadi selesai semua?" Suara Jungwoo terdengar cukup keras, ia bertanya pada bestie-nya, siapa lagi kalau bukan Doyoung.
"Yup." Jawab Doyoung santai, kemudian minum sebotol air mineralnya.
Sudah memasuki jam istirahat, Sakura masih menghela nafas dan mengumpulkan energi. Dia benar-benar kehabisan tenaga karena pusing mengerjakan soal matematika sebanyak itu dalam waktu dua setengah jam. Mana ada beberapa nomor yang ia kosongkan karena kehabisan waktu.
Sedangkan si Doyoung dengan entengnya bilang dia bisa mengerjakan semua soal. Memang benar sudah beda level!
"Bagaimana ini, hancur deh sepertinya nilaiku." Batin Sakura, dengan lemas memainkan pensil di tangannya.
Sakura melihat ke samping kanan, duduk Hendery yang sedang minum juga.
"Hendery.. tadi bagaimana ujiannya?" Tanya Sakura secara impulsif, tiba-tiba saja ingin bicara.
Hendery yang semula diam, kini menyadari bahwa Sakura sedang berbicara kepadanya.
"Lebih mudah dari dugaanku sih."
Sakura cuma bisa tersenyum pahit, mengangguk kecil. Sepertinya hanya dia sendiri yang merasa ujian tadi cukup sulit. Kadang Sakura merasa apa benar ia masuk ke kelas unggulan karena nilainya? Apa jangan-jangan ada salah administrasi saat ujian masuk? Kok bisa dia dapat rank 9 saat itu? Aaaarghh Sakura ingin berteriak, tapi tentunya ia tahan.
"Fokus saja pada ujian selanjutnya. Jangan pikirkan yang sudah lewat."
Sebuah suara yang cukup familiar membuat Sakura buyar dari pikirannya. Taeyong lewat sekilas di samping Sakura, sambil bicara dengan lirih. Saat Sakura menoleh, laki-laki itu sudah berjalan cukup jauh ke belakang kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
nct love adventure | sakura X NCT Members
Fiksi PenggemarSakura terpaksa pindah ke Korea karena pekerjaan ayahnya. Meski begitu karena kepandaiannya, beruntung ia bisa masuk ke salah satu sekolah terbaik di Korea. Ia pun mendapat peringkat masuk nomor 9 seangkatan, dan berhasil masuk ke kelas unggulan. N...