22. with him

469 88 12
                                    

Sakura memeluk Jungwoo dari belakang sambil membenamkan wajahnya di punggung Jungwoo. Tanpa sadar gadis itu memeluk Jungwoo cukup erat, merasakan ketenangan dan kehangatan. Aroma parfum Jungwoo yang manis membuatnya terhanyut sesaat.

Di sisi lain, Jungwoo terpaku, ia tak bisa bergerak. Tiba-tiba Sakura memeluknya dari belakang! Ini bukan mimpi, kan? Tidak, ini benar-benar nyata. Meski ia tak bisa melihat Sakura saat ini, tapi ia bisa merasakan kehangatan itu.

Beberapa detik terasa begitu cepat tetapi juga terasa lambat. Dalam setiap detik itu Jungwoo menahan nafasnya dan perasaannya. Jungwoo sadar, jika ia benar-benar menyayangi Sakura maka ia tidak boleh melakukan hal yang tidak Sakura inginkan. Apalagi dalam situasi ini, hanya mereka berdua di dalam rumah. Jika Jungwoo kehilangan akal sehat, bisa saja ia langsung membawa Sakura ke kamarnya sekarang.

Oh tidak. Apa yang kau pikirkan, Kim Jungwoo.

Jungwoo merutuki dirinya sendiri.

Saat ini ia hanya bisa diam sambil menunggu Sakura melepaskan pelukannya. Namun sayangnya Sakura sepertinya masih belum sadar juga.

Daripada situasi semakin kacau, Jungwoo akhirnya memegang tangan gadis itu dan memanggil namanya.

"Sakura-chan, ehm!" Panggil Jungwoo sambil berdehem dengan canggung.

Sakura yang kaget itu langsung melepas pelukannya. Apa yang baru saja ia lakukan? Sakura benar-benar terhanyut dalam situasi. Ia sangat terharu dengan sikap Jungwoo dan ingin berterima kasih. Namun ia malah membuat situasi saat menjadi canggung.

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud.."

Jungwoo tidak berbalik badan, tapi ia tampak mengangguk merespon kalimat Sakura. Ia pun berdehem kecil, seakan tenggorokannya memang sedang gatal. Padahal sebenarnya Jungwoo sedang menahan rasa malu dan bahagia yang ia rasakan saat ini. Bahkan wajahnya saat ini sangat merah hingga ke kedua telinganya.

"Sakura-chan"

"Besok, setelah festival sekolah usai. Bisakah kita bertemu? Ada hal yang harus kubicarakan." Jungwoo bertanya, masih belum berbalik badan.

Sakura yang masih berada di belakang Jungwoo itu pun menjawab, suaranya lirih dan cukup malu-malu.

"Baiklah."

Setelah itu, mereka berdua tak banyak bicara lagi. Di sepanjang perjalanan mengantar Sakura pulang, Jungwoo hanya diam sambil menyetir. Pipi Jungwoo masih sedikit memerah, begitupun dengan Sakura.

Jika ada orang lain melihat mereka berdua, mungkin orang itu akan salah paham menebak apa yang mereka berdua telah lakukan di rumah Jungwoo tadi.

Beberapa menit berlalu, Sakura akhirnya sampai di rumahnya. Sakura masih merasa sangat canggung, ia keluar mobil sambil mengucapkan terima kasih pada Jungwoo.

Jungwoo tersenyum, melihat Sakura dengan tatapan yang menenangkan.

"Sampai jumpa besok, Sakura-chan." Ucap Jungwoo, melambaikan tangannya sambil menunggu Sakura masuk ke dalam rumah. Tak lama, laki-laki itu pun kembali pulang dengan senyuman bahagia di wajahnya.

Malam itu Sakura pergi tidur dengan perasaan tak karuan. Ini pertama kalinya Sakura melakukan hal seperti itu! Mengingatnya saja membuat Sakura sangat malu. Kenapa dia harus memeluk Jungwoo sih? Bahkan ia merasa sangat nyaman saat memeluk Jungwoo..

Apa mungkin Sakura mulai menyukai Jungwoo? Gadis itu berpikir, mempertanyakan perasaannya sendiri.

"Jungwoo sangat baik.. dan juga sangat perhatian. Apakah baik-baik saja.. jika.. kita menjadi lebih dari teman?" Pikir Sakura sebelum menutup matanya dan pergi ke alam mimpi.

nct love adventure | sakura X NCT MembersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang