YEOLDEOLB

852 75 10
                                    

Hai aku lagi coba ngebut buat habisin cerita ini sampai akhir bulan ni. Krn itu persyaratan buat WWF 2019. Cerita ini udah kudaftarkan kesana.

Huft aku harus konsentrasi dan fokus.

Met baca ya...

Author Pov

Sejak dari Kim Bum mabuk dan menginap dirumah So Eun, So Eun jadi gelisah dan galau karna bingung dengan sikap Kim Bum dan ditambah dia mendapat pernyataan perasaan dari Jang Ill.

Sejenak terpikirkan tentang Jang Ill. Pria itu tampan, namun sederhana. Tapi dia juga pekerja keras. Dari dulu sebenarnya seperti itulah kriteria pria idaman bagi So Eun. Namun setelah bertemu Kim Bum entah kenapa ada yg berbeda di hati So Eun. Tapi dia selalu berusaha menepisnya. Namun kali ini sepertinya semakin susah setelah mendengar perkataan Kim Bum waktu itu.

"Apa yg akan kau lakukan jika mendapati orang yg kau cintai meninggalkanmu tanpa pesan, dan saat bertemu kembali ternyata dia telah menikah?"

Itulah perkataan yg sampai seminggu ini masih terngiang-ngiang di pikiran So Eun.

Tok tok tok

Suara pintu ruangan So Eun diketuk. Dan itu berhasil membuyarkan lamunan So Eun.

"Masuk." Kata So Eun.

Terbukalah pintu tersebut sehingga menampilkan sosok pria tampan yg dari tadi mengganggu pikiran So Eun. Kim Bum.

So Eun menoleh. Sejenak terpaku. Namun akhir mencoba tenang.

Kim Bum melangkah masuk begitu saja tanpa dipersilahkan.

"Anda sangat sopan sekali tuan Kim." Sinis So Eun.

Kim Bum hanya terkekeh. Kemudian dia duduk di sofa panjang yg ada diruangan itu. Mau tak mau So Eun pun harus melangkah menuju sofa disamping Kim Bum untuk duduk.

"Ada apa?" Tanya So Eun datar.

"Aku... mau minta maaf atas kelakuanku minggu lalu dirumahmu." Sahut Kim Bum sendu.

So Eun menghela nafas lelah.

"Sepertinya ini memang harus dibicarakan agar aku bisa memilih." Kata So Eun.

"A... apa maksudmu memilih?" Tanya Kim Bum bingung.

"Bum, sepertinya aku baru menyadari perasaanku padamu. Ini adalah obsesi, bukan cinta. Mungkin dulu aku penasaran karna sikapmu yg tidak mempercayai cinta sejati. Setelah perkataan pagi itu dirumahku akhirnya aku mengetahui penyebab kau tidak percaya cinta sejati. Dan perasaanku..." So Eun menggantung perkataannnya. Lalu dengan susah payah menelan ludah yg terasa seperti biji kedondong di tenggorokkan So Eun kembali melanjutkan.
"Biasa saja... jadi... mungkin sebaiknya kita sekarang bersikap profesional kerja saja. Kau tidak perlu merasa bersalah lagi sehingga terpaksa mendekatiku. Aku akan memulai hidup baru dengan menerima cinta baru yg menantiku." Jelas So Eun.

Sementara Kim Bum mematung mendengar perkataan So Eun. Seakan tidak suka dengan perkataan itu dia menatap So Eun dingin.

"Begitukah? Tapi aku merasa perkataanmu sangat tidak masuk akal So Eun." Kata Kim Bum dingin.

"Aku lelah meyakinkanmu Bum. Terserah kau percaya atau tidak. Aku tetap pada keputusanku." Kata So Eun sambil beranjak dari duduknya.

"Berhenti Kim So Eun." Sentak Kim Bum.

So Eun berhenti melangkah kemudian diikuti terdengar ketukan pintu.

Tok tok tok.

"Masuk." Titah So Eun.

BACK TO YOU  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang