Extra part

673 47 8
                                    

Hai bumsso shiper aku back dgn EP nya nih. Tp ga pjg ya. Krn memang cerita ini uda end. EP ini hanya buat ngobatin kangen kalian pd bumsso, minhye, dan jihun.

Oke jgn lupa, votmen itu kudu...

2 tahun kemudian...

So Eun terlihat sibuk di rumah mewahnya yg sudah ditempati selama 2 tahun sejak menikah dengan Kim Bum.

So Eun sibuk menyusun makanan yg begitu banyak di meja panjang ditengah ruang keluarga.

Tampaknya memang ada pesta dirumahnya karna banyaknya makanan yg disajikan.

Ditengah kesibukannya tiba-tiba sepasang tangan kekar menyelusup masuk memeluk perut rata So Eun dari belakang. So Eun sedikit tersentak dengan perilaku, siapa lagi kalau bukan suaminya yg selalu posesif dan manja ini.

"Yeobo, jangan terlalu lelah, biar mereka saja yg mengerjakan." Gumam Kim Bum sambil menguselkan wajahnya ceruk leher So Eun.

So Eun hanya bisa pasrah sambil menghentikan gerakan tangannya dan membalikkan tubuhnya sambil memeluk renggang sang suami.

"Aku kan ingin menyambut para teman dan keluarga kita." Ujar So Eun tersenyum manis.

"Tapi nanti aegy didalam bisa bermasalah jika kamu kelelahan." Argumen Kim Bum.

Ya, sekarang So Eun memang sedang mengandung. 2 bulan. Namun untungnya dia tidak kerepotan dengan mual dan muntah seperti kebanyakkan wanita hamil.

"Aegy kita kuat kok." Ujar So Eun membujuk.

"Ish, andwe. Aku tidak mau ambil resiko." Ujar Kim Bum dan langsung melepaskan pelukannya lalu menarik lembut tangan istri keras kepalanya ini untuk duduk di sofa ruang itu.

Tak lama terlihat satu persatu tamu pesta datang menghampiri dan menyapa sang tuan pesta.

Ya, setiap tahun Kim Bum dan So Eun akan mengadakan pesta kecil yg hanya dihadiri keluarga dan sahabat mereka saja. Ini untuk memperat hubungan mereka. Karna ditengah kesibukan masing-masing, juga jarak yg sangat jauh, bahkan ada yg dari luar negeri, akan sangat sulit ketemu.

Maka pasangan ini memutuskan setiap setahun sekali mereka harus mengadakan pesta untuk berkumpul.

Ini baru pesta yg kedua kali. Namun kali ini ada anggota baru yg terlihat.

"Annyeong." Sapa pria tinggi dengan telinga khasnya yg lebar itu dengan sumringah.

Kali ini dia hadir dengan didampingi seorang yeoja cantik namun terdapat bekas luka memanjang dipelipis kirinya. Dia tertunduk malu karna tatapan intens dari pengunjung pesta itu.

Kim Bum dan So Eun menghampiri pasangan itu.

"Lee Eunji-ssi." Ujar So Eun.

Yeoja yg dipanggil Eunji itu seketika mendongak dan membulatkan matanya terkejut.

"Kau mengenalku?" Tanya Eunji terkejut.

"Aku hanya mendengar dari Chanyeol. Dia menceritakan banyak tentangmu." Sahut So Eun tersenyum hangat.

Eunji melirik Chanyeol sekilas lalu tersipu malu.

Chanyeol hanya terkekeh geli melihat tingkah yeoja pujaannya ini.

"Jja, jangan hanya berdiri. Ayo nikmati pesta ini." Ujar So Eun yg mempersilahkan pasangan baru ini berkeliling.

Chanyeol pun mengangguk dan menuntun Eunji untuk berkeliling.

Kemudian muncul bocah berusia 2 tahun yg masih cadel memekik memanggil So Eun.

"Co co mo mo." Pekik anak kecil menggemaskan yg ternyata bernama So Jina, anak dari pasangan So Jisub dan Song Hye Kyo.

Jisub dan Hye Kyo hanya terkekeh geli melihat tingkah putrinya itu.

"Omo, uri Jina sudah datang." Pekik So Eun sambil merentangkan tangan tanda ingin menggendong sang keponakan.

Segera Jina langsung berlari ingin menghambur ke pelukan bibi kesayangannya. Namun tanpa diduga dia malah berada dalam gendongan Kim Bum, membuat Jina menatap bingung ke orang yg menggendongnya.

Sementara bibir So Eun sudah mengerucut kesal dengan tingkah suaminya itu.

"Aigoo, uri Jina bingung?" Tanya Kim Bum sambil tersenyum hangat.

Jina hanya mengangguk polos.

"Jina sayang imo?" Tanya Kim Bum lagi.

Jina pun mengangguk lagi.

"Dalam perut imo ada aegy dongsaeng. Aegy masih lemah. Kalau imo gendong Jina yg berat, aegy dan imo bisa sakit. Jina harus tunggu aegy nya keluar baru boleh digendong imo. Ne?" Tanya Kim Bum setelah menjelaskan.

"Jinjja?" Tanya Jina balik.

Kim Bum bergumam sambil mengangguk mengiyakan.

"Arra." Ujar Jina polos.

"Yakso?" Tanya Kim Bum sambil mengulurkan kelingkingnya.

"Yakso." Sahut Jina sambil mengaitkam kelingking mungilnya ke milik Kim Bum.

Mereka pun sama-sama tertawa. Entah apa yg lucu. Hanya mereka yg tahu.

Suasana menjadi hangat seketika.

Masing-masing menemukan kebahagiaan tersendiri. Tidak ada lagi yg dicari selain dari hidup bersama dengan orang yg kita cintai dan percayai.

Harta materi hanya pelengkap, bukan yg utama.








End.

Maaf nih EPnya sangat pendek. Ini cuma sebagai pelengkap dari cerita ini.

Berikutnya silahkan baca kisah yg lainnya di karyaku lainnya ya.

Makasih banyak dukungan kalian yg menghargai karyaku.

See ya...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BACK TO YOU  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang