Squel/Epilog

1K 128 55
                                    

Ntahlah, lama gak nulis jadi bikin gua kangen. Doa in gua ya, semoga bisa sukses, soalnya baru awal semester tugas udah numpuk. Masa iya disuruh presentasi 45Komponen komputer serta merakit:) Kalau salah auto tendang:) DO'AIN SELALU!

hppy reading

Hyunjin menatap nanar Dahyun yang sudah terlihat lelap, ia menangis sejadi-jadinya. Ia tak peduli dengan image nya, yang ia pedulikan gadisnya sekarang yang sudah tak bernyawa.

"Ku mohon, kembali lah... Jangan tinggal kan aku, hiks." Tangis nya pilu, bahkan Mingyu yang diambang pintu pun tak kuasa menahan tangis haru.

Dokter dan para perawat pun merasa terenyuh melihat pemandangan yang memilukan di hadapannya.

Dahyun yang terlelap begitu damai, dengan wajah pucat yang lemah dengan suhu tubuh yang dingin.

Hyunjin menatap dalam wajah gadis susu dihadapannya itu, ia mengusapnya.
Air mata yang ia keluar kan menetes dan terjatuh di pipi putih nan chuby milik Dahyun.

"Ku mohon, jangan tinggal kan aku."

"Kau menyayangi ku bukan? Ayolah, bangun dan tunjukan pada dunia bahwa kau tidak mati, Kau hanya tidur. Yah hanya tidur Dahyun Noona!" Racaunya, ia meraung. Lalu menelusupkan wajahnya dileher milik Dahyun, membuat leher serta baju rumah sakit yang dipakai Dahyun basah oleh air mata Hyunjin.

"Seberapa indah mimpi mu disana hingga kau enggan membuka mata mu, hm?" tanya Hyunjin disertai air mata. Matanya sembab, kondisinya mengenaskan. Bahkan tubuhnya juga terlalu lelah, namun ia paksakan.

"Noona, Jebal. Ireona.. hiks" Mohon nya.
Ia berharap doa dan perkataannya dikabulkan oleh sang maha kuasa.

Dokter dan para perawat hanya menatap haru pemandangan yang ada didepan mereka, Bahkan Mingyu berkali kali mencoba tidak berteriak karena terlalu frustasi dalam menghadapi cobaan yang tuhan berikan kepadanya.

Sungguh, hatinya amat sangat teriris melihat Hyunjin yang bersimpuh dan menangis di samping ranjang rumah sakit yang Dahyun tempati.

Sedangkan Dahyun. Gadis itu sedang berjuang di alam bawah sadarnya.

@-@

"Apa ada orang?" teriaknya seraya berjalan ditengah tengah padang rumput yang luas.

"Kumohon, jawab aku."
Teriaknya lagi, sudah berjam jam ia berjalan melewati padang rumput yang luas itu namun tak kunjung ada yang menjawab atau ia jumpai.

Kaki kecil nan jenjang miliknya merasakan pegal, ia memilih duduk dan bersandar di bawah pohon rindang miliknya.

"Ku mohon, jangan tinggal kan aku". Dahyun terkejut bukan main saat tiba tiba didepannya menampil seseorang yang menangis dengan pilu dengan keadaan nya yang kacau. Laki laji itu bersimpuh sambil memegang tangan nya. Yah, tangan Dahyun.

"Itu Hyunjin. Apa yang terjadi?"
Tanya Dahyun pada dirinya sendiri,

"Ku mohon, jangan tinggal kan aku."

Lagi, Hyunjin menangis pilu. Dahyun bingung, apa yang sebenarnya telah terjadi. Kenapa didalam layar tersebut ia terlihat sedang berbaring dengan lemah, bahkan tubuhnya sangat pucat.

My Little Cat | Hyunjin-Dahyun End✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang