Chapter 22: Anited vs Crystarozaru

150 7 39
                                    

Ehmm ... oke, jadi gini ...

*mendadak digeplak beruntun sama readers*

Readers: WOY DARI MANA AJA KAU THOR!!!!

Author: yah ... maaf .... Author keasyikan sama project story baru, jadi kelupaan deh sama story ini sampai gak nyadar udah sebulan lebih gak update 😅😅😅 dan author sekarang udah SMA, jadi udah lebih sibuklah. Pulangnya juga lebih sore. Waktu untuk nulis juga berkurang.

Buat kalian yang pengen baca, story itu baru akan terbit pada awal 2020, tapi 14+. Ditunggu, ya!!! *digeplak readers* (Readers: MALAH NGIKLAN NIH ORANG!!! UDAH CEPETAN MULAI CERITANYA!!!)





Selamat membaca ^^




*TRAANGG!!!*

"Rasakan ini, bodoh!!!" seru Asurya sembari mengerahkan seluruh tenaganya dan cakar sang serigala raksasa pun patah. Kini, pedang milik Asurya mengarah ke tubuh serigala raksasa bernama Crystarozaru tersebut.

*klaangg!!!*

"Apa?! Mustahil!!!" Asurya terperanjat ketika mendapati bahwa tubuh Crystarozaru sama sekali tak terluka.

"Menyingkir dari sana, Asurya!!" perintah Roman.

Asurya pun mematuhi perintah tersebut dan segera menyingkir. Dengan cepat, sebuah laser berwarna biru diamond terpancar dari cannon milik Romansyah. Namun, laser itu juga sama sekali tak bisa menembus lapisan kristal ungu milik Crystarozaru.

"Lapisan kristal itu terlalu keras!!" ucap Roman dengan wajah serius.

Crystarozaru segera mengayunkan kaki depannya yang satu lagi ke arah Animator United. Mirakeru yang telah menyadarinya lebih dulu sebelum serangan itu dilancarkan segera berteriak memberitahu Arliez.

"Arliez!! Munculkan Enchanted Barrier!!!"

Dengan cepat, Arliez memunculkan sebuah barrier raksasa berwarna ungu yang segera melindungi para animator dari serangan Crystarozaru.

"Agh!!! Ngrrhh!!!"

Tampaknya, Arliez tak dapat menahan barrier miliknya agar tidak hancur dalam waktu yang lama. Keringat dingin mulai membasahi keningnya. Kernyitan mulai timbul di antara kedua matanya. Cahaya berwarna ungu terang yang melapisi kedua tangannya mulai redup, bersamaan dengan timbulnya retakan kecil di barrier tersebut. Tingkat kekerasan dan ketajaman yang tinggi dari cakar Crystarozaru membuat barrier milik Arliez menerima tekanan yang hebat.

Retakan itu semakin melebar. Crystarozaru mengerahkan seluruh tenaganya. Keringat dingin mengalir semakin deras.

*kraaakk!!!*

Barrier itu pun hancur. Dengan segera, Crystarozaru mengayunkan kaki depannya yang bercakar tajam ke arah para animator. Namun, serangan itu segera ditangkis oleh pedang raksasa milik Asurya. Akibat dorongan yang disalurkan oleh Asurya kepada pedang raksasa miliknya, serigala raksasa tersebut terhempas ke belakang dan terguling-guling.

Para animator menghela napas lega, bersyukur karena mereka sekarang berada di sini bersama-sama. Jika mereka terpisah dan salah satunya harus menghadapi Crystarozaru sendirian, tentu dia akan mati.

Crystarozaru kembali berdiri. Dia tampak lebih buas daripada sebelumnya. Tampaknya, serangan balasan tadi membuat semangatnya terpompa.

"Waspadalah!!" Roman memperingati animator-animator lainnya.

Crystarozaru membuka mulutnya dan menyemburkan gumpalan kristal berbentuk memanjang. Secara refleks, para animator menghindar sehingga gumpalan tersebut menghantam lantai kristal dan menciptakan kawah yang berukuran cukup besar. Tampak jelas bahwa kristal yang disemburkan oleh Crystarozaru tidaklah sama dengan kristal-kristal lainnya.

"Kita serang saja dia bersamaan," usul Azuya.

"Baiklah."

Para animator pun menyiapkan skill mereka masing-masing dan menyerang Crystarozaru secara bersamaan. Namun, serangan mereka juga tak mampu menembus lapisan kristal yang menyelimuti tubuh serigala raksasa itu.

"Tidak bisa!!" ucap Blane.

Roman berpikir dengan keras. Tak lama kemudian, ia menemukan sebuah ide yang cemerlang. Sembari tersenyum bagaikan seorang detektif hebat yang berhasil menyadari trik dan pelaku dari sebuah kasus, Roman berujar dengan kata-kata yang agak sulit untuk dimengerti.

"Jika kita tidak bisa menghancurkan tubuh monster serigala itu dari luar, hancurkanlah dari dalam."

"Hm? Apa maksudmu?" Azuya menoleh ke arah Roman dengan wajah bingung.

"Aku berhasil menemukan rencana yang bagus," ucap Roman. "Lakukanlah apa yang kukatakan."






To be continued...





Kira-kira, rencana apa yang dimaksud Roman?

Nantikan jawabannya di chapter berikutnya. (Readers: AWAS KALAU TELAT UPDATE LAGI)

Animator Indonesia Season 2: SpaceBattleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang