Chapter 01: Peluncuran ke Luar Angkasa

508 21 6
                                    

Normal POV

"Roman dan yang lainnya belum pulang, ya?" ucap Arliez sambil melihat ke arah matahari terbenam.

Tiba-tiba sebuah pesawat tak dikenal melesat dari arah matahari terbenam.

"Apa itu?! Alien?!" ucap JG I terkejut.

"UFO!" seru Eben Ezer.

Pesawat itu mendarat di dekat Anited Mansion.

"Apa yang akan keluar dari dalamnya?"

"Apa boss baru?"

"Jangan-jangan alien!"

Kemudian pintu pesawat itu membuka dan terlihat Roman beserta Azuya, Ice, dan beberapa orang lainnya. Kemudian tangga keluar dan Roman dkk. menuruni tangga itu.

"Kami bukan alien, tahu!" ucap Azuya.

"Ehehe, maaf, maaf," ujar JG I dan Eben Ezer sambil menggaruk bagian belakang kepala mereka yang sebenarnya tidak gatal sama sekali.

"Kalian dapat dari mana pesawat ini?" tanya Brian Nurken.

"Kami tadi ketemu boss dan begitu menang, kami dapat pesawat ini dan kami juga dapat quest baru," jawab Roman. "Isi quest nya itu, kita disuruh pergi ke luar angkasa."

"Luar angkasa? Maksudnya jadi astronot?" tanya Naufalafif.

"Bukan, tapi jadi pejuang galaksi," jawab Ice.

"Kayaknya selain kebanyakan nonton SAO, game masternya juga kebanyakan nonton Star Wars," ujar Beller.

"Jadi, besok kita berangkat ke luar angkasa. Setuju?" ucap Faris.

"Setujuu!!!"

Keesokan harinya...

"Semua sudah masuk, 'kan?" tanya Faris.

"Sudah!!" sahut semuanya.

"Siapa yang pegang kemudi?" tanya Azuya.

Semuanya langsung serentak menjawab: "Roman!!!"

"Kamu 'kan pinter tentang mesin dan redstone," kata Blane.

"Tapi aku belum pernah ngendarain pesawat loh!" kata Roman.

"Sudahlah, anggap aja pesawat ini cuma simulasi di game Airplane Simulator," kata Fabs.

"Y... yaudah deh..."

Roman pun duduk di kursi pilot dan dia agak kebingungan.

"Aduh, yang mana, ya, tombol untuk menyalakan mesinnya?"

"Baiklah, seperti kata Rizal tadi. Anggap aja ini cuma simulasi," kata Roman sambil menekan salah satu tombol dan... mesinnya menyala!

"Yosh! Waktunya berangkat!"

Roman menarik salah satu tuas dan pesawat luar angkasa itu melesat ke langit. Pesawat itu menembus atmosfer bumi.

"Kami datang, planet Xero!"

To be continued...

Animator Indonesia Season 2: SpaceBattleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang