Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kemaren itu sehabis gue memberi kejutan teraneh, malemnya mark vn gue. intinya dia bilang makasih dan blablabla aku sayang kamu. bacot emang idih. gitu doang padahal.
"nonton kui." mina duduk dimeja gue sambil ngescroll layar ponselnya. "kayaknya kita udah lama gak nobar dibioskop."
"ngapain? kita kan anak layarkacung21, sis."
"yeh, kali-kali kita menghargai film dengan beli tiket bioskoplah kawan. jangan bangga mulu sama yang bajakan."
"sok bijak tapi boleh juga." gue manggut-manggut menanggapi doyeon. "tapi bayarin ye. kantong kering."
"enak aja. minta bayarin cowok lo sono."
"idih? dikira mark bank berjalan? lagian masa gue ngajakin mark?"
"gue ngajak woojin tuh." gue sama doyeon menatap mina tajam.
"ohh ternyata ada pesan terselubung didalam ajakan tadi."
"oke gue ajak mark!"
"rye! jahat banget lo anjir! kalo kalian sama pasangan trus gue gimana?!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bel panjang tanda pelajaran berakhir telah berbunyi. pulang sekolah ini gue dan kawan-kawan udah ngumpul ditenda biru sambil jajan-jajan dikit sembari nungguin mark dan woojin. woojin balik sebentar soalnya dia bilang dia keringetan, jadi harus ganti baju. sedangkan mark, dia cuma naruh tas dikosan.
"emang kita mau nonton apaan deh?"
"taken three."
"btw gue udah nonton itu."
"kalo gitu cari yang lain. apa kek yang penting nonton."
doyeon mendesis, "yang penting nontonnya sama woojin kali. kalo asal nonton mana enak."
"yaelah yeon. kali-kali sih astaga. lagian kan lo udah ada temen." mina tersenyum sambil menepuk pundak yuqi. "iya gak qi?"
"serah lo dah min. gue mau ikut juga karena gabut."
"ehh mark tuh, rye!" gue menengok kearah gerbang depan komplek sekolah, mark terlihat sedang berjalan mendekat sambil celingak-celinguk gak jelas.
"nyariin apaan?" tanya gue setelah mark berada didepan gue.
