boss✔

+ boss ; sekian.

hari-hari gue berlalu seperti sedia kala. dimana gue memang biasa melakukan banyak hal sendiri tanpa bantuan siapapun. nilai pas-pas an pun udah biasa gue dapatkan. kebiasaan gue yang selalu membuat contekan juga udah kembali lagi.

ini dunia gue yang sebenarnya. tanpa kekangan, tanpa paksaan, apa adanya gue.

udah satu bulan sejak hari itu. hari dimana gue dan seorang laki-laki yang sekarang menjadi satu-satunya mantan gue bertengkar. hari dimana gue merasakan sakit hati yang lebih sakit daripada diselingkuhin.

hari itu..

justru membuat gue bahagia sekarang.

sekarang gue bisa pergi dan belajar bareng sama semua temen gue tanpa pandang dia cewek atau cowok. gue bebas melakukan cara belajar gue sendiri. sekarang gue bisa tersenyum lega.

bukan, bukan berarti selama ini gue gak bahagia sama diaー hal-hal manis darinya bikin gue bahagia kok. memang semua yang dia berikan selama satu tahun lebih ini gak semuanya buruk. tapi bagi gue, kehidupan yang seperti sekarang inilah yang gue rindukan.

sempet gue merasa menyesal karena dulu pernah deketin cowok itu duluan. tapi kalo gue gak melakukan itu, gue gak akan belajar dari pengalaman.

suatu saat gue harus punya keluarga gue sendiri, jadi punya hubungan dengan lawan jenis gak ada salahnya juga.

yang salah adalah..

saat gue..

terlalu menaruh hati pada percobaan pertama.

kata orang, cinta pertama adalah patah hati terbesar, ternyata benar. gue merasakan itu, bahkan kalo boleh jujur, setelah sebulan pun gue gak bisa melupakan dia. setiap malam gue selalu kepikiran sampe pernah suatu malam gue menangis sedih karena teringat laki-laki itu.

barang-barang pemberiannya masih gue simpan. masih aman disebuah kotak yang saat ini gue letakan dibawah kolong tempat tidur. foto-foto kenangan kami yang ada diponsel pun gue pindahkan disatu memory card yang kosong. gue gak berniat untuk menghapusnya, walau pahit, dia berharga.

mark adalah pengalaman gue.

pengalaman adalah hal yang berharga.

jadi bagi gue, mark berharga walau dia adalah pengalaman pahit gue.

makasih mark, untuk semua yang lo berikan, untuk pengalaman unik nan menyakitkan ini, gue belajar banyak dari lo. makasih.