FaNa-Tujuh

2K 226 58
                                    

°•° Dia itu baik--Tapi Kenapa Engkau Temukan-Ku dengan Perempuan sebaik itu, Ya Allah? °•°

°•°

Faza menghela napas panjang, dengan kedua mata terpejam. Cukup lama posisinya seperti itu sampai bunyi notifikasi pesan masuk dari benda pipih di atas dashboard mobil.

Riska : Kenapa tinggalin gue?

Faza membalas pesan singkat itu dengan kalimat. Ada urusan penting di studio.

Riska :Tega banget sih. Asal lo tau, gue ngejar lo ampe kaesandung. Sebagai permintaan maaf, ntar malam kita date.

"Ya."  Balas Faza Lalu keluar dari mobil, masuk ke dalam studio.

"Hebat bener lo. Udah jelas hari ini banyak pekerjaan. Lo malah enak-enaknya keluyuran enggak jelas ke jelas." Celoteh Adam bertolak pinggang melihat kedatangan Faza.

"Bukan keluyuran bro. Tapi ke kampus, dengan tujuan nembak cewek." Sambung Zafran sambil berlalu di belakang Adam.

"Sorry" balas Faza pendek mengambil kamera diatas meja.

"Sorry-sorry mata lo kepiting. Klien udah nunggu dari tadi." Celetuk Adam dengan sarkas

"Makanya lo jangan banyak ngoceh, pusing gue dengarnya." Faza mengalungkan tali kamera pada leher.

Setelah berkata itu. Semua kembali sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Faza mengambil foto model untuk iklan baju gaun. Setelah selesai dengan model pertama, ia memberi instruksi pada Adam untuk model selanjutnya, begitulah intruksi sampai semuanya selesai.

"PJ ntar malam dimana pak?" Tanya Zafran tanpa mengalihkan pandangannya dari layar komputer.

"Wesss PJ." Fauzan datang dari ruang wardrope. "Beneran jadi sama perempuan itu? Siapa sih namanya? Risko, Rinse, Rinso,-"

"Riska." Koreksi Adam.

"Nah iya itu. Maksd gue." Celetuk Fauzan

"Siapa yang baru punya pacar?" suara halus ikut bergabung bicara. Seorang wanita berambut diikat asal bernama Bintan datang dengan tangan memegang kotak make up. 

Zafran menggerakkan bola mata menuju Faza.  

Mulut Bintan ternganga. "Ada juga yang suka cowok es kutub ini?" Ia menunjuk Faza dengan kuas make up.

Faza hanya diam mendengar apa yang dari mulut rekan kerja. Ia lebih fokus mengambil foto model.

"Ada Bin. Lo aja yang nggak nyadar. Banyak mah yang suka ama dia." balas Fauzan.

"Nggak yakin gue hubungan mereka bertahan seminggu." 

"Jangan gitu Lah. Lo sebagai suhu disini harus do'kan hubungan mereka bertahan sampai kiamat." Celetuk Zafran.

"Asek si suhuuu yang pacaran udah delapan tahun tapi nggak di nikah-nikahin" Fauzan merangkul Bintan. 

Zafran terkejut. "Buset, udah delapan tahun aje lo sama Egi."

Bintan memutar mata malas. "Lo kira nikah mudah?

"Elleeh tinggal daftar aja noh di KUA. Si Egi geraknya lama. Emang kalian nggak bosan pacaran tarus?,-" Zafran memalingkan muka dari Bintan, "Mana nambah dosa pula." 

Fauzan tertawa. "Lo dengerin ustad Zafran lagi ceramah."

Bintan berdehem. "Ya gimana lagi? Egi,-"

"Bin." kode dari Faza sehingga Bintan mendekat pada model. 

FaNaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang