09; suspicious village

4K 699 107
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Dia terlihat nengenaskan."

Emily terus berceloteh panjang lebar ketika Wonwoo mengajaknya ke rumah sakit untuk menjenguk Dino. Keadaan laki-laki tersebut sudah membaik karena cedera yang ia alami tidak memasuki tahap yang parah. Kakinya masih terbalut gips dan kini ia tengah tertidur pulas di bangsal rumah sakit tanpa mendengarkan kegaduhan Emily di sofa ruangannya.

"Dia benar-benar kesakitan, kau tidak lihat hasil rontgen?"

Lalu Emily hanya berdecak-decak. Dia berpikir Wonwoo itu terlalu baik untuk ukuran manusia yang baik. Bagaimana bisa pria itu kembali mengeluarkan uangnya untuk membayar tagihan pengobatan laki-laki malang itu? Dia kan bukan pihak yang menabrak, itu orang lain yang bernama Junhui. Meskipun hanya sebagian tagihan yang Wonwoo bayar, tetap saja Emily menganggap itu hal yang tidak biasa. Belum lagi pria itu harus membiayai kehidupan Emily selama tinggal di Athena, pun dengan kebutuhan pribadi sehari-hari yang entah jumlahnya berapa banyak.

"Orang tuanya tidak ke sini?" tanya Emily lagi dan Wonwoo hanya memandangnya datar.

"Sudah. Mereka akan kembali nanti jam sebelas lalu kita yang akan pergi," jawab Wonwoo. "Dan tolong rahasiakan mengenai kegiatan nakalnya di luar jam sekolah, itu berbahaya karena dia berurusan dengan... apa itu sebutannya? Mafia atau bandar yang menjual koleksi langka."

"Kau serius kita akan pergi ke Delfi hari ini?" Emily mendongak menatap Wonwoo yang berdiri di hadapannya, mondar-mandir dengan tangan yang membawa sebuah papan berisikan kolom dan baris yang tidak dimengerti oleh Emily. "Jika kita berangkat siang, maka kita akan sampai ketika matahari sudah tenggelam."

"Aku tidak punya pilihan lain, Em. Aku akan cuti beberapa hari untuk mengusut hilangnya koleksi museum karena Jeonghan masih bertugas untuk mengurus masalah kontrak dengan para pekerja."

Lalu Emily mendadak menjadi pusing, padahal ia hanya mengikuti Wonwoo untuk membantunya dan itu sama sekali bukanlah hal yang sepeleㅡdia baru menyadarinya sekarang. Tadi pagi semuanya masihlah kondusif, pembicaraan diantara mereka masih berlangsung normal; saling bertukar bahan obrolan tentang isi berita di televisi, tentang cucian Emily yang masih tak tersentuh di dalam ember besar dan mengenai bau obat-obatan rumah sakit yang sangat menyengat. Lalu obrolan mendadak menjadi serius karena Wonwoo menanyakan satu hal dan itu adalah akar mengapa hari Emily mulai dibebani dengan permasalahan yang belum ada solusi.


"Em, kau lihat mahkota di kepala Dino, kan? Seperti apa bentuknya?"

"Ada lilitan ular di kepalanya? Maksudku itu seperti sebuah lingkaran dengan bentuk seperti badan seekor ular dan tentunya berwarna emas."

"Apakah keren?"

"Itu pertanyaan terbodoh yang pernah kau tanyakan."


UNSEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang