Khawatir

4.1K 352 30
                                    

taeilmoonie
Vote sebelum baca, klik⭐ dibawah pojok kiri👌


Jangan sider ya, baca part sebelumnya kalo lupa💜



Bianca keluar dari perpus bersama Keana setelah mendapat buku sejarahnya. Mereka berjalan menuju kelas mereka

"Lo boker lama bat anying, gua kelimpungan sial nyari buku ginian doang" ucap Bianca

"Namanya sakit perut, lagian tuh penjaga perpus tumbenan kaga ada" ucap Keana

"Iyaa itu dia, kan bikin gua tambah gondok kelamaan diperpus njir"

Mereka masuk kedalam kelasnya, Bian memberikan buku itu pada sang guru

"Kenapa lama?" tanya sang guru

"Yaela bu, masih mending saya bisa nemuin tuh buku" ucap Bian

"Tapikan ada penjaga perpus" ucap guru itu

Bian memutar bola matanya malas

"Perpus sepi kaya kuburan gitu" ucap Bian malas lalu berjalan kebangkunya

Brak

Semuanya menoleh, belum Bian sampai kebangkunya, tangan nya udah ditarik keluar kelas

"Ish Saga! Lo ngapain sih!"

Bian berusaha melepaskan tangan Saga yang dengan seenak jidatnya menarik Bian. Tibatiba Saga memberhentikan langkahnya dan menatap tajam Bian

Bian dapat melihat kilatan marah dimata Saga membuat Bian menciut seketika. Kenapa dengan Saga? Pikir Bian

Datang ke kelas dobrak pintu masuk tanpa permisi, langsung narik dia keluar kelas. Siapa yang buat Saga sampai terlihat menyeramkan seperti ini?

"Lo kenapa?" tanya Bian hati-hati

Saga melepaskan tangan Bian dan menatap Bian dari atas sampai bawah sangat tajam

Bian sampe merinding sendiri

Saga melihat dari atas sampe bawah, untuk memastikan tidak ada kejanggalan atau sesuatu. Saga menarik Bian mendekat, ia melihat leher Bian yang bersih tidak ada apa apa

"Kenapa sih aneh banget lo kunyuk"

Saga bernapas lega ketika dirasa tidak ada suatu hal yang aneh, perlahan kilatan mata marahnya normal kembali lalu menatap Bian dalam

"Lo gapapa?" tanya Saga

Bian mengerutkan dahinya

"Ada juga gua yang tanya, lo makin gajelas ih" ucap Bian

"Gada luka kan? Gada yang sakit dibadan lu kan?" tanya Saga khawatir

"I-iya, kenapa sih aneh lo" ucap Bian

Saga menghela napas. Setelah memberi pelajaran pada teman sekelasnya ia langsung kekelas Bian memastikan Bian tidak kenapa napa

"Yauda, sana masuk kelas" ucap Saga santai

Bian berdecak kesal

"Makin sinting kali otak lo, kebentur apasi" ucap Bian kesal sambil melenggang pergi menuju kelasnya

Saga hanya melihat punggung Bian yang menjauh dan memastikan Bian masuk kedalam kelasnya dengan aman lalu ia beranjak menuju kelasnya

•••

Bel istirahat berbunyi, Saga, Jimmy serta Marcel beranjak menuju kantin. Seperti biasa sudah ada tiga gadis yang duduk dan makan disana

Mereka bertiga melewati banyak murid seperti membelah lautan fans disana

My Childish Wife✔ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang