Penyesalan

3.5K 248 100
                                    

taeilmoonie
Vote sebelum baca! Jangan sider!




Mendekati end atau udah end aja nih?




Seorang pria dengan rahang tegas berjalan penuh dengan emosi, masuk kedalam ruang tidur milik adik cantiknya yang sedang terbaring lemah diranjang.

Star selaku sang ibu yang setia menemani Bian pun bangkit saat Gavin masuk kedalam dengan raut wajah tidak bersahabat dan memerah menahan emosi.

"Nak, gimana sama Saga-"

"Maaf, mom. Tapi kita udah ngga bisa lagi berhubungan sama mereka, terutama Saga" jelas Gavin.

Star mengerutkan dahinya bingung. Gavin menoleh pada Bian yang masih terlelap dalam tidurnya yang nyaman.

"Mom, bisa kita bicara diluar? Ada daddy juga diluar udah nunggu" tanpa berlama-lama lagi, Stat mengangguk dan mereka berdua meninggalkan Bian agar tetap beristirahat.

Dan disinilah mereka berada, diruang tamu rumah Bian dan Saga.

"Maksud kamu apa tadi, nak?" tanya Star.

Gavin menghembuskan napas untuk tidak terbawa emosi saat ia akan bercerita nanti.

"Saga selingkuh dibelakang Bian, dan dia udah berani tidur sama selingkuhan nya itu" jelas Gavin to the point.

Seketika Star dan Arley diam. Tapi tak lama air mata jatuh dari kedua mata Star. Ia meremas dadanya yang sakit seakan bisa merasakan apa yang anaknya rasakan.

Gavin yang duduk disamping sang ibu pun langsung memeluk Star dengan erat, menenangkan Star yang terlihat sangat sedih.

Tiba-tiba Arley berdiri.

"Bawa Bian pulang, kita keluar dari sini. Dan jaga Bian, jangan sampai bertemu dengan pria brengsek sepertinya"

•••

Suara ketukan pintu terdengar. Tak lama seorang wanita paruh baya membukakan pintu tersebut.

Terlihat ada tiga orang berdiri disana. Alena, menatap tidak suka tiga orang didepan nya.

Ia sudah tau kalau tiga orang ini adalah penghancur rumah tangga sang anak.

Apalagi melihat wanita muda yang sangat ia hapal suka menempel pada anaknya.

"Mau apa kalian kemari?" tanya Alena sengit.

Klara dan kedua orangtuanya datang kerumahnya, dan mereka bertiga adalah tamu yang sangat tidak ia izinkan menginjak rumahnya.

"Oh besan, bukan kah terlalu kasar menyapa besan sendiri?" ucap wanita paruh baya, ibunya Klara.

Alena yang naik pitam hendak berteriak kalau saja sang suami tidak lebih dulu bersuara.

"Maaf, rumah saya terlalu suci untuk orang kotor seperti kalian" sahut Daran yang muncul dari belakang sang istri.

Ayahnya Klara tersenyum remeh, mereka tersinggung dengan kata 'kotor' yang ditujukan pada mereka.

"Maaf, tapi bukan nya yang membuat anak saya kotor adalah anak anda?" ucap ayahnya Klara.

Daran tertawa kecil, lebih ke meremehkan.

"Tapi saya tidak bilang anak anda, saya bilang kalian. Artinya kalian semua" ucap Daran.

Kedua paruh baya itu meremas jemarinya emosi, sedangkan Klara hanya menundukan kepalanya.

Sial, pokonya kalo gue udah nikah sama Saga, dua tua bangka itu harus menderita -Klara.

Saat ibunya Klara akan berbicara, Alena memotongnya lebih dulu.

My Childish Wife✔ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang