taeilmoonie
Vote sebelum bacanya kaka~Dilarang keras untuk sider! Tinggalkan jejak, komen atau vote.
"Gimana?"
"Nona Bian satu kelas dengan pemuda itu dan duduk dengan pemuda itu, tuan"
Saga meremas jemarinya. Istrinya memang menguji kesabarannya.
"Urus semuanya" ucap Saga dingin.
Sang sekertaris mengangguk dan membungkuk sopan seraya pamit keluar dari ruang kerja Saga.
•••
"Bianca!"
"Apasi jingan?!" kesal Bian pada Kea yang dengan seenak jidat teriak didepan wajahnya.
Sedangkan Keana tertawa garing.
"Minjem pulpen dong, tinta pulpen gue abis" ucap Kea.
"Pulpen gua yang kemaren lo pinjem mana?!" kesal Bian.
Kea menggaruk lehernya yang tak gatal.
"Oh, bukan nya udah gue balikin ya?"
"Begini nih temen ngga tau diri"
"Ehehehe, mba Bian marah marah mulu. Cepet tua loh, ntar makin jelek loh"
"Njng!"
Detik berikutnya seorang guru masuk kedalam kelas mereka, membuat semua murid diam.
"Selamat pagi anak-anak, hari ini akan ada perubahan letak tempat duduk. Kalian berdiri didepan kelas, dan duduk berurutan sesuai absen" ucap guru itu.
Menit berikutnya.
Bian menopang wajahnya dengan satu tangannya dengan raut wajah masam.
Sial sial sial -batin Bian.
Bagaimana ia tidak kesal, ia duduk dibagian depan dikarenakan nama depan nya berawal dari huruf B. Dan murid yang berawalan huruf A hanya satu orang.
Tapi untungnya Dayana duduk tepat dibelakangnya, sedangkan Keana jauh diujung pojok kelas. Dan Eric ada ditengah-tengah kelas.
Kalau seperti ini, Bian tidak bisa menyontek atau merampok jawaban teman terpintar dikelasnya, pasalnya teman pintarnya itu duduk jauh darinya.
"Baiklah, kita lanjutnya ke materi"
•••
Jam istirahat, Eric membawanya ke taman belakang sekolah yang tidak terlalu ramai.
"Duh, Eric. Lo tau kan ini jam nya gua makan? Kalo gua ngga ada asupan gimana gua mau mikir nanti" kesal Bian.
"Emang lo pernah mikir?"
Bian tertohok guys.
Tapi bener juga sih, ia hanya memakai 0,90% dari fungsi otaknya.
"Lo menghina ngga usah bener-bener banget kek" jengah Bian.
Eric terkekeh kecil. Bian menatap malas Eric.
"Kenapa lo narik gua kesini? Ngga penting gua jual ginjal lo buat beli si cooky"
"Ok langsung aja....."
Eric menarik kedua tangan Bian dan digenggam erat. Bian mengerutkan dahinya.
"Bian, gua suka sama lo. Dari pertama kali kita ketemu, gua serius sama perasaan gua, Bi" ucap Eric.
Bian membulatkan matanya. Lidahnya kelu dan tidak bisa berkata-kata.
"Bian, ayo kita jadian"
Detik berikutnya, Bian menarik kedua tangannya kemudian menatap Eric dengan ekspresi bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Wife✔ (END)
Teen FictionSekuel STARLETT✓ Judul lama : BIANCALISTA✓ Judul baru : My Childish Wife✓ END Part MASIH lengkap ••• Kisah tentang seorang gadis yang suka berbicara frontal dan penyuka oppa oppa korea aka fangirl. Gadis yang manja dan berkata lembut pada kedua ora...