Hadiah kecil dari Tuhan END

4.8K 242 60
                                    

taeilmoonie
Vote sebelum baca!!!!




END END END END END END END;))





Seminggu berlalu.

Saga tengah duduk diruang inkubator dengan menggendong sang anak didadanya, membuat sang anak merasa hangat menyentuh kulitnya.

"Sehat-sehat ya, malaikat kecil ayah. Ayah ngga sabar bawa kamu keluar ketemu buna kamu" bisik Saga pada sang anak.

"Doain buna kamu biar cepet bangun dari tidurnya ya, anak pinternya ayah dan buna, cepet sehat ya"

Setelah menjenguk sang anak, kini Saga melangkah masuk ke ruang inap sang istri.

Berkembangnya masih sama, tidak lebih dan tidak kurang. Saga berjalan mendekat lalu mengecup pucuk kepala Bian.

"Aku tadi abis liat anak kita, kata dokter sebentar lagi kita bisa bawa dia keluar" ucap Saga yang terlihat gembira.

"Sayang, kamu ngga cape tidur mulu?ngga mau liat anak kita? Dia cantik kaya kamu, kuat kaya kamu, ngga cengeng kaya kamu. Semuanya mirip kamu, ya matanya mirip aku sih, bibirnya juga mirip aku, tapi keseluruhan dia mirip kamu"

Sepanjang sore Saga habiskan untuk bercerita pada Bian, ia tau kalau Bian pasti mendengarkannya. Walau masih menutup mata dan koma.

•••

Pagi hari tiba, Saga dengan bahagia menggendong putri kecilnya masuk kedalam ruangan Bian.

"Tuh liat, buna kamu masih betah tidur. Yuk kita bangunin yuk"

Saga menggenggam tangan kecil anaknya, lalu ia mengelus pipi Bian dengan tangan sang anak.

"Ayo buna bangun, buna ngga mau ketemu aku?" ucap Saga dengan membuat suara seperti anak kecil.

"Tuh, sayang. Anak kita minta kamu bangun loh, masa kamu ngga mau bangun"

Saga yang kurusan karena jarang sekali makan dan kurang tidur, bahkan bawah matanya menghitam. Ia memang tidak ingin melewatkan apapun. Tidak peduli dengan dirinya.

Tak lama pintu terbuka, ibunya juga ibu Bian masuk kedalam.

"Hey cucu grandma udah bisa keluar" pekik gemas Star.

Star mengambil alih anaknya kedalam gendongannya. Menimang-nimang dengan gemas.

"Saga, kamu sarapan dulu sana. Biar Bian sama anak kamu mama dan mom yang jagain" ucap Alena.

"Ma-"

"Kamu belum makan dari kemarin, Saga. Pentingin juga kesehatan kamu"

"Betul, Saga. Sana makan dulu di kantin rumah sakit, kalo kamu sakit gimana bisa liat perkembangan Bian?" sahur Star

Benar juga apa kata mertuanya. Dengan berat hati ia melangkah keluar untuk mencari makan. Memang dirinya sangat kelaparan, tapi sebisa mungkin ia tahan.

Kadang membuat lambungnya sakit saat makan, tapi ia tidak terlalu peduli. Ini bahkan tidak sebanding dengan apa yang Bian rasakan.

•••

"Hey cucu nenek, udah sehat ya sayang" Alena menimang sang malaikat kecil Bian dan Saga.

Sedangkan Star menyisir rambut Bian perlahan agar tidak kusut, itu yang ia lakukan selama Bian koma.

Anaknya harus tetap cantik walau dalam keadaan koma sekalipun.

Hingga detik berikutnya ia dikagetkan dengan gerakan refleks jemari Bian. Membuat Alena otomatis ikut terkejut dengan pekikan Star.

My Childish Wife✔ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang