Part 26

107K 3.5K 154
                                    

Happy reading

***

Setelah kejadian di UKS, entah bagaimana elena merasa bersalah. Dia tak sengaja melewati UKS dan mendengar semua percakapan dwi dan dimas

Sebenernya bukan ini yang elena mau, yang ia mau adalah berdamai dengan masa lalu dan memulai yang baru dengan sama yang akan datang

Namun semua nya terjadi atas kesalah pahaman, ia yakin jika dwi salah paham atas semua ini. Dwi hanya belum mengetahui yang sebenarnya terjadi

"Aduh, dwi kok disini sendirian sih. Dimas nya mana?" Ucap arin dengan senyum smirk nya

Dwi sedang berada di taman sekolah, dan tiba tiba makhluk itu datang menghampiri dwi

"Duh, kasian ya elena sama dimas udh comeback ya" ucap arin lagi

"Lu gak tau apa apa ARIN" ucap dwi dan menekan nama arin

"Aduh, masa sih gw gak tau apa apa" ucap arin dengan tertawa kecil

"Yang ada tuh lo yang gak tau apa apa" ucap arin menunjuk wajah dwi

"Bahkan lo gak tau kan kalo dimas tuh mau kuliah di singapura" ucap arin

Dwi yang mendengar perkataan arin pun kaget, ia bahkan belum mengetahui bahwa suami nya akan melanjutkan pendidikan nya di singapur

Dwi bangkit dari duduk nya dan berlari pelan meninggalkan taman sekolah

"Hahahahah, gw bakal bikin kalian putus dan dimas jadi tunduk sama gw" ucap arin dengan tawa jahat nya

***

Saat bel pulang sekolah dibunyikan sudah seluruh siswa pergi meninggalkan sekolah

"Dwi lu kenapa sih?" Tanya leora karna di sepanjang pelajaran dwi hanya diam dan bengong

"Gw mau cerai aja" ucap dwi dengan tatapan kosong

"Astagfirullah, jangan ngaur dwi" ucap kaykay kepada dwi

"Dwi gak gini caranya" ucap leora prihatin

"Gw balik duluan ya" ucap dwi kepada teman temannya dan pergi meninggalkan perkarangan sekolah

Dan saat yang bersamaan dimas keluar dari gedung sekolah bersama teman teman nya, dan berjalan menuju parkiran

"Kay, ayo pulang" ucap parhan lalu merangkul kaykay

"Kalian ada masalah apa?" Tanya kaykay dingin bahkan sangat dingin

"Masalah?kita gak ada masalah" ucap irvan santai

"Bukan lo, tapi dwi dan dimas" ucap kaykay dingin dan menatap dimas tajam

"Kay, udh yuk itu kan urusan mereka" ucap parhan menenagkan kaykay

"Urusan dwi, urusan gw juga. Dia sahabat gw dan gw gak akan biarin sahabat gw disakitin sama temen lu yang pecundang ini" ucap kaykay dingin dan menekan kata pecundang untuk dimas

"Tapi gak harus disekolah kay" ucap parhan lembut

"Gw gak peduli" ucap kaykay tegas

"Yaudah, aku pulang duluan. Kalo kamu masih mau ngurusin urusan orang, aku duluan" ucap parhan kemudian melepaskan rangkulannya

Niat parhan hanya mengancam kaykay saja agar berhenti mengurusin urusan orang, namun sepertinya dia tak peduli walaupun harus ditinggal

"Kenapa lo diam aja? Gagu mulut lo? Gak bisa ngomong? Apa emang suara lo habis? Makannya jadi cowo jangan banyak omong" ucap kaykay ketus

Nikah With SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang