Part 28 - Graduation

105K 3.3K 161
                                    

Happy reading

***

Pagi hari dwi terbangun dari tidurnya dan melihat kesekeliling ruangan yang ia tempati, begitu asing ruangan ini

Ruangan yang berdominasi black and white ini terlihat sangat keren, bau maskulin pun menyerbak ke indra penciuman dwi

Dwi melihat ke arah sofa yang tepat ada di depan kasurnya, terlihat disitu dimas yang sedang tertidur dengan gaya meringkuk, dwi bangkit dari tidurnya dan bergegas untuk mandi

Selesai mandi dwi menuruni tangga yang ada di rumah baru nya, rumah yang cukup besar namun terlihat minimalis

Selesai mandi dwi menuruni tangga yang ada di rumah baru nya, rumah yang cukup besar namun terlihat minimalis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ya kira kira seperti itu lah)

Dwi langsung menuju dapur untuk membuat sarapan untuk dirinya dan untuk suaminya dimas, menu yang di buat dwi kali ini adalah nasi goreng

Dengan segala bumbu yang ada dwi berhasil menciptakan sebuah makanan yaitu nasi goreng. Baru saja dia menaruh piring di meja makan sudah ada yang duduk rapih di meja makan dengan wajah khas orang bangun tidur+datar

Dwi menyiapkan dan menyendokkan makanan untuk dimas dan dirinya, dia senantiasa melayani suami nya

"Hari ini graduation, kamu dateng ya" ucap dimas sambil memakan nasi goreng nya

"Kalo lagi makan alangkah lebih baik nya jangan berbicara" ucap dwi mengoreksi dimas

Hening, hingga suara gesekkan antara sendok dan piring selesai. Dan dengan cepat dwi membersihkan piring yang telah mereka pakai

Dimas terlihat duduk di ruang keluarga dengan tv yang menyala dan hp yang ia mainkan, dwi yang melihat dimas sibuk dengan hp nya memilih untuk kembali ke kamar. Namun baru setengah anak tangga yang dwi lalui, dia di panggil oleh dimas

"Dwi, nanti jam 4 kita berangkat" ucap dimas

Dan hanya dibalas anggukkan dengan dwi

Dimas merasa dwi menghindarinya hari ini, dia tak tau masalah apa lagi yang ia perbuat hingga bisa membuat dwi seperti menghindarinya, didalam kamar dwi lebih memilih membaringkan tubuhnya di atas kasur dan memainkan handphone. kemudian pintu kamar terbuka menampilkan dimas dengan wajah datarnya, dimas menuju ke kasur dan mendudukkan bokong nya di pinggir kasur dia menatap dwi sekilas kemudian merebut handphone yang digenggam dwi

yang memiliki handphone berdecak sebal "apaan si, balikin handphone aku" ucap dwi memaksa dimas untuk mengembalikan handphonenya, namun dwi kalah cepat karna dengan sengaja dimas menaruh handphone dwi dikantong celana nya

"aku salah apa?" tanya dimas lembut dan di jawab dengan gelengan "kamu gak salah apa apa" jawab dwi sesingkat mungkin

"gak mungkin, kenapa kamu menghindar?" tanya dimas penuh selidik "kamu pasti marah kan" ucap dimas lagi

Nikah With SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang