Part 42 -

100K 3.5K 343
                                    

Happy reading

***

Pagi harinya dwi bangun dari tidur dan berjalan ke arah balkon kamar, dia terkejut menemukan mobil yang sebelum nya belum ia lihat

Dengan segera dwi turun lalu menghampiri mobil yang terparkir cantik di garasinya

Dengan segera dwi turun lalu menghampiri mobil yang terparkir cantik di garasinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja di garasi :v)

"Pak ini mobil siapa?" Tanya Dwi

"Mobil Mas Dimas Mba" ucap satpam rumah Dwi

"Hah? Kapan dateng?" Tanya Dwi

"Semalem Mba, abis Mba Dwi pulang mobil ini dateng" ucap satpam

"Oh, makasih ya pak. Saya kedalem dulu" pamit Dwi

"Iya Mba" balas satpam

Dwi tak habis pikir dengan jalan fikiran Dimas, padahal semalem baru aja izin membeli mobil. Pagi pagi Dwi sudah melihat mobil itu terparkir manis di garasi

Segampang itu Dimas membeli mobil, apa dia gak sayang uang? Beli mobil setaun sekali. Dengan kesal Dwi kembali ke kamar membangunkan Dimas yang masih terlelap nyenyak

"Bangun kamu!" Ucap Dwi kesal sambil menarik lengan Dimas

Hanya deheman yang Dwi dapat

"Bangun atau aku bakar mobil baru kamu!" ancam Dwi

"Hah? Apaan si pagi pagi ribut" ucap Dimas lalu bangun dan mengacak rambutnya

"Dibawah mobil siapa?!" Tanya Dwi kesal

"Mobil aku" jawab Dimas setengah sadar

"Berapa harganya?" Tanya Dwi

"1,5M" jawab Dimas tak sadar karna masih ngantuk benget

"APAA!" Teriak Dwi kaget

Dimas langsung bangun dan terduduk kaget karna teriakan Dwi

"Kamu gila ya?" Tanya Dwi kesal bahkan matanya sudah berkaca kaca

"Gak Dwi aku gak gila" jawab Dimas

Dwi bangkit lalu mengambil handuk untuk mandi entah hormon kehamilannya dia menjadi kesal oleh Dimas

Setelah mandi Dwi melihat Dimas yang kembali tidur, memutuskan untuk turun ke bawah membuat sarapan untuk suaminya walaupun sebenarnya Dwi sangat kesal

Dwi hanya membuat roti bakar pisang keju coklat, dia malas membuat sesuatu. Setelah selesai membuat sarapan Dwi melangkahkan kaki nya ke luar rumah, dia butuh udara segar sekarang. Dwi memilih keliling komplek dan berakhir ke tukang ketoprak yang ada di ujung komplek

"Bang, ketoprak nya 1 ya. pedes banget" ucap Dwi

"Iya neng" ucap tukang ketoprak

Setelah menunggu 15menit ketopraknya pun jadi setelah bayar, Dwi memutuskan untuk pulang karna tak sabar makan ketoprak yang sangat pedas

Nikah With SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang