Part 32 - A kiss?

129K 3.3K 193
                                    

Happy reading

***

Sekolah dipulangkan lebih cepat karena ada rapat yang harus dilanjutkan, dwi pulang kerumah dengan wajah cape nya gimana gak cape sebelum pulang dia disuruh guru bk untuk menulis data data murid yang ekskul

Dan tadi dimas sudah pergi duluan jadinya dwi pulang menggunakan angkutan umum

Dwi membuka pintu rumah nya, dan dia kaget mendapati dua orang yang sedang melumat mulut satu sama lain. Aktivitas mereka terganggu dan langsung melihat siapa yang ada di pintu

Dimas terkejut dan langsung mendorong perempuan yang membelakangi pintu tersebut, dimas menghampiri dwi yang sudah menangis

Dimas memegang lengan dwi dan langsung

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi kiri dimas, dwi yang melakukannya. Perih rasanya tangan dwi setelah menampar pipi dimas

"Dwi, aku bisa jelasin sumpah" ucap dimas frustasi

Dwi menggeleng dan pergi keluar rumah, berlari sekencang mungkin. Berlari sekuat tenaga yang ia punya

Ada taksi dan dwi menaiki taksi itu untuk pergi, entah kemana tujuannya. Dia rapuh sangat rapuh sudah cukup selama ini penantiannya

"Mas, udh ayo" ucap lisa menarik lengan dimas, masih inget lisa kan? Mantanya dimas dia awal awal part(yg lupa bisa baca dulu awal part nya. Tq)

Dimas menepis kasar lengan lisa

"LU NGEJEBAK GW, PERGI LU JALANG" ucap dimas penuh penekanan

Lisa hanya tersenyum sinis dan pergi meninggalkan rumah dwi dan dimas.
Dimas hanya menunduk pasrah, kemudian dia mengambil handphone di kantong nya

'Nomer yang anda tuju sedang tidak aktif~~'

Yang terdengar di handphone milik dimas, dimas mengusap wajahnya kasar. Kemudian dia menaiki mobil berusaha untuk mencari dwi

Dimas sudah mencari dwi, bahkan sampai kerumah orang tua nya dwi. Namun setelah sampai rumah mertuanya, dia tak menemukan kedua orang tua dwi maupun dwi

Dan hari semakin gelap tanpa disadar setitik air sudah jatuh ke bumi, dunia bahkan sadar bagaimana perasaan dwi saat ini

Dimas kembali kerumah dan ia di kejutkan dengan keberadaan dwi yang sedang duduk di sofa sambil memainkan handphone nya, dwi menoleh dan hanya tersenyum manis

Dimas menghampiri dwi dan langsung memeluk dwi dengan keadaan duduk. Sontak dwi keget namun dia mencoba untuk rileks dan tanpa membalas pelukkan dimas

"Maafin aku dwi, sumpah aku bisa jelasin semuanya" ucap dimas lirih dan dwi hanya bisa mengusap bahu dimas

Dwi melihat wajah dimas yang sungguh penuh dengan penyesalan, sebenarnya dwi tahu bila dimas dijebak oleh mantanya lisa

Namun dwi diam saja, dwi mengetahui kalo dimas dijebak dengan mantan nya. Dia hanya ingin melihat penyesalan yang ada di dalam diri dimas, ia hanya ingin mengetahui bila dimas benar benar sayang dengannya atau cuma main main saja

Dimas melepas pelukkan dwi dan menangkup wajah dwi dengan kedua tangannya

"Aku bisa jelasin" ucap dimas menatap manik mata dwi, dan sebagai jawaban dwi hanya menggeleng

"Aku ngantuk mau tidur, kapan kapan aja" ucap dwi acuh dan pergi meninggalkan dimas yang terpaku dengan sikap dwi

***

Nikah With SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang