Pertemuan
Satu bulan kemudian...
Stella sedang bersenandung riang ketika Reisa memeluknya tiba-tiba dari belakang.
"Hai! Seneng banget hari ini?" sapa Reisa tak kalah riang.
"Biasa aja tuh?" jawab Stella.
"Alah, mana ada! Udah berapa lama nih pdkt? Satu bulan lebih yaaa?"
Sungguh sebuah pertanyaan. Lantas tanpa bisa ditahan, wajah Stella berubah menjadi seperti kepiting rebus.
"Tuh kan, bener. Emang lo paling gak bisa bohong," celetuk Reisa.
Tepat di saat hati Stella melambung tinggi, datang sebuah berita yang mengejutkan.
"Eh, eh. Reno katanya mau nembak cewek loh? Siala ya kira-kira?"
Desas desus menyebar bagai banjir bandang. Stella pun kembali bertanya-tanya. Siapakah dia?
— — — —
Hi guys! Karena kesibukan sekolah, maybe i'll update this wattpad about once a week? Yang jelas ga bisa dua/tiga hari kayak dulu. Enjoy!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dusted.
Short StorySekarang, semua sudah terlambat. Tulisan ini hanya menjadi kumpulan surat-surat dari seorang penggemar rahasia yang tertumpuk tak terkirimkan, bukannya surat-surat yang seharusnya dibaca oleh orang yang tepat. Cover by @itsamelsta