bagian 26

226 12 2
                                    





Selamat membaca




💧💧💧



Bel pulang sekolah pun berbunyi, hari ini memang tidak ada percakapan sama sekali antara rara dan irwan.

Seperti biasa rara, alif dan rafly mereka selalu bersama saat keluar kelas.

"ra, gimana hubungan kamu sama ka ahkam?"tanya alif.

"baik kok,"

"wah, engga nyangka ya, ternyata kamu jadian sama ka ahkam, tapi ra, perasaan kamu gimana?"

"ya begitu lah lif, seperti yg dulu dulu".

"maksud nya?"

"aku belum sepenuh nya sayang sama ka ahkam, perasaan aku masih tetap merasa sayang sebagai kaka aja".

"tapi kalau seperti itu, kamu udah php in ka ahkam ra".

"iya, aku juga merasa begitu, tapi kalau tidak seperti ini, aku engga akan bisa lupain dia".

"sabar ya ra, nanti kamu akan terbiasa sama ka ahkam, dan lama kelamaan akan tumbuh perasaan cinta".

"iya, aku berharap begitu".

"ra, ngapain dia disitu? Panjang umur tuh orang".kata alif sambil menunjuk seseorang didepan gerbang.

Saat mereka sudah didepan gerbang, ternyata ada seseorang yg bersandar di motor ninja merah sambil bicara sama pak satpam.

"ka ahkam, ngapain kesini?"sapa rara, saat dia sampai di depan gerbang.

"jemput kamu".sahut ahkam.

"kok jemput sih, kan aku bisa pergi sendiri".

"sebelum aku masuk kuliah, aku juga lagi engga ada kerjaan ra, jadi lebih baik aku jemput kamu".

"oh jadi neng ini ya pacar kamu?"tanya pak satpam.

"iya pak, nanti jagain dia ya pak kalau dia lagi disekolah"goda ahkam.

"siaaap bos"kata pak satpam.

"ayo naik"ucap ahkam sambil memasangkan helm kepada rara.

"aku duluan ya,"kata rara kepada alif.

Alif pun melambaikan tangan sampai motor yg membawa rara sudah hilang ditikungan.

"sepertinya dugaan lo bener, ternyata rara memang pacaran sama ahkam"kata irwan kepada randa yg mereka melihat kejadian itu.

"udah lah bro, lo juga harus mikir, kenapa rara sampai detik ini terus cuekin lo?".

"iya ya, gue harus tanya alif, kenapa dia sampai terus menjauh dari gue".

                                   ***
Nabila pov

"nabila tolong kamu ikut saya".kata seseorang sambil meletakkan map diatas meja nabila.

"kemana pak?"

"kepertemuan sama perusahaan cristal group".

"bukan kah bapak bisa pergi sama pinkan, kan pinkan sekertaris bapak?"

"pinkan hari ini engga masuk, jadi saya minta kamu yg temenin saya"

"tapi pak saya ada kerjaan"

"tapi kan kamu kerja karna suruhan saya, dan sekarang kamu turuti perintah saya"

"baik pak"

Nabila pun mengambil tas nya dan membawa berkas yg diberikan, mereka pun keluar kantor menuju tempat pertemuan.

Meskipun Itu Mustahil, Berdo'a SajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang