Selamat membaca
💧💧💧
Hari ini irwan terpaksa mau nemenin putri jalan, karna paksaan dari mama nya dia tak dapat bisa menolak.
"emang nya lo mau kemana sih"kata irwan saat mereka sudah di dalam mobil.
"aku mau jalan sama kamu sayang, kan kita mau nikah".
"kita engga nikah sekarang, gue mau nerusin kuliah dulu".
"kan bisa nikah dulu baru kuliah".
"engga".
"kok gitu sih, ya udah deh terserah kamu, yg penting aku nikah nya sama kamu"kata putri merangkul tangan irwan yg sedang nyetir.
"eh lepasin tangan lo, apa lo mau gue turunin di sini?".
"kok kamu gitu sih yang, kan kita sudah resmi tunangan".
"ini baru tunangan belum halal, kan tunangan bisa saja batal".
"engga aku engga mau kalau kita sampai batal nikah".
"sebenar nya lo mau kemana sih?"
"kita ke mall aja ya, aku mau belanja, habis itu kita ke salon langganan aku ya?".
Tanpa menjawab irwan pun melajukan mobil nya menuju mall teebesar di jakarta.
Tak berapa lama mereka sampai di mall, saat berjalan putri selalu menggandeng tangan irwan.
"lo apa apa an sih, gue risih tau kalau jalan sambil pegangan gini"kata irwan yg tidak suka karna tangan nya di genggam oleh putri.
"kan kita sepasang kekasih sayang, sudah seharus nya kita gandengan".kata putri yg terus menggenggam erat tangan irwan.
"yang kita ke sana yuk, seperti nya ada barang baru".kata putri menunjuk salah satu toko baju bermerk.
Putri pun keliling keliling memilih baju, sedangkan irwan cuma duduk di bangku yg tak jauh dari ruang ganti, karna dia tak mau mengiringi putri yg cerewet itu.
Saat putri keliling, irwan cuma memainkan hp nya saja, tanpa peduli dengan sekeliling nya.
Tak berapa lama putri pun datang dengan membawa beberapa baju yg ada di tangan nya.
"yang aku mau cobain dulu ya, kamu nanti nilai bagusan mana?".
"heemmm"irwan cuma berdehem menanggapi putri.
Putri pun masuk ke salah satu ruang ganti, karna seorang ibu ibu yg berada di depan ruang ganti tadi menjauh, irwan pun duduk di sana dan menunggu putri keluar.
"tante gimana bagus engga?"tanya seseorang tiba tiba saat dia keluar dari ruang ganti, dia tak menyadari dengan org yg di hadapan nya dia berfokus kepada baju yg sedang ia pakai.
"rara!"
Rara pun mengangkat kepala nya dan dia terkejut mendapati irwan yg ada di hadapan nya bukan nya tante dita.
"irwan".
"lo sama siapa kesini?"tanya irwan.
"sama tante gue, kok lo disini sih, mana tante gue?"kata rara celingak celinguk mencari tante nya.
"lo cantik pakai baju itu ra"puji irwan kepada rara yg sedang memakai baju dress selutut berwarna kalem yg sedang dia coba.
"makasih, gue pergi dulu ya"kata rara meninggalkan irwan yg terus memandang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meskipun Itu Mustahil, Berdo'a Saja
Short Story«Diamku bukan amarah terhadapmu, melainkan kasih yang tak rela tangan mu Terluka demiku. «Diamku bukan benci terhadap mu, melaikan kasih yang tak ingin kaki mu lelah karenaku. «Diamku bukan tangis karenamu, melainkan tangis akan hidupku. «Diam ku...