bagian 45

206 10 0
                                    





Selamat membaca




💧💧💧



"ngapain lo kesini?"kata aldian menemui irwan yg sedang berada di kantin kantor.

"gue mau masuk, tapi ada ka nabila di meja nya, entar sia liat gue lagi".jawab irwan.

"tumben sekarang lo lebih sering k'kantor?".

"kan gue mau pergi al, jadi gue mau banyakin waktu sama lo".

"najis lo".

"liat aja entar, lo bakalan ngerasaain kayak gue waktu lo ninggalin gue pergi dulu"

"kan gue enak, engga ada lo berarti gue engga berantem mulu".

"gimana hubungan lo sama ka nabila?".

"mau tau aja lo".

"gue harus tau lah, kan dia calon kaka ipar gue".

"maksud lo calon kaka ipar dari gue apa dari elo?".

"kan gue sama rara lo sama ka nabila, otomatis kan dia jadi kaka ipar gue".

"trus putri salju lo itu di kemanain".

"kan kita belum tentu sampai menikah, jadi gue masih bebas ber angan angan".

"sekarang lo sudah bisa hubungi rara?".

"belum, seperti nya nomor gue dia blokir deh".

"nah lo tau, kqlau dia emang engga suka sama lo, maka nya dia engga mau lo ganggu dia lagi".

"tapi gue yakin al, dia itu ada perasaan sama gue".

"kepede an lo".

"beneran, gue__

"permisi pak, saya tadi nyariin bapak untuk tanda tangan kontrak ini, tadi susi liat bapak ke bawah jadi saya susul aja kesini".kata nabila mengagetkan aldian dan irwan.

"irwan!"kata nabila teekejut dengan keberadaan irwan.

"hai ka".sapa irwan.

"ngapain kamu kesini? Dan kamu temenan sam pak aldian? "tanya nabila.

"kenapa memang nya? Apa kamu keberatan saya berteman dengan dia?"tanya aldian.

"eng, engga pak, maksud saya__

"hai sayang, ternyata kamu disini,?"kata putri yg datang tiba tiba.

"ngapain kamu kesini?"kata irwan yg tak suka dengan kedatangan putri.

"aku tadi kerumah terus tante bilang kamu pergi ke kantor ka aldian, ya udah aku susulin".

"pulang gih sana, aku ada urusan sama aldian".

"aku tungguin deh, aku mau ngajak kamu jalan, aku bosen di rumah".

"jalan aja sendiri".

"ih kok kmu gitu sih, ka aldian liat nih adek kaka engga mau aku ajak jalan"rengek putri kepada aldian.

"adek?"tnya nabila bingung.

"kaka engga tau ya, ka aldian itu kaka nya irwan, kaka ini kaka nya rara kan, kenalin ka aku putri tunangan nya irwan"kata putri mengulurkan tangan nya kepada nabila.

"jadi kmu tunangan nya irwan ya?".tnya nabila sambil bersalaman dengn putri.

"iya ka, sebentar lagi kita mau menikah"kata putri sambil merangkul lengan irwan.

"eng, engga ka, aku engga mau nikah sama dia kok"kata irwan melepas tangn putri.

"ayo kita pergi, bawa surat kontrak ini, nanti saya tanda tangani di ruangan"kata aldian menarik nabila menjauh dari putri dan irwan.

Meskipun Itu Mustahil, Berdo'a SajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang