6 | Kenangan perih

756 116 33
                                    

.

.

.

Bel istirahat berbunyi. Seperti biasa beberapa murid pergi ke kantin untuk mengatasi rasa laparnya.

"Lu kenapa kaga ikut ke rumah si Jinhyuk semalem?" tanya Yohan yang sekarang sedang duduk berhadapan dengan Yuri di meja kantin dengan sebuah minunan di tangannya.

"Gua lagi males aja. Mereka minum kan semalem?" tanya Yuri

"Iya."

"Pantesan hari ini kaga masuk."

Yohan gak jawab lagi. Dia cuma nyeruput minumannya sampe abis.

"Omong omong, tadi pagi lu kaga liat anak itu jaga gerbang?" tanya Yuri ke Yohan. Yohan tentu paham yang Yuri maksud itu.

"Dia sakit."

"Sakit? Darimana lu tau?"

"Semalem waktu gua di rumah Jinhyuk, dia kehujanan. Gua bawa dia dan badannya panas."

"Oh gitu ya."

Sesaat suasana jadi hening. Yohan sibuk dengan hp nya dan Yuri cuma bisa liatin sekitar sambil minum minumannya. Sampe akhirnya Yuri buka lagi pembicaraan.

"Yohan,"

"Apa?"

"Lo udah temuin pelaku yang nabrak adek lo?"

Yohan menghentikan aktivitasnya yang sedang scroll di hp nya. Dia taruh hp nya di atas meja dan menengok ke arah Yuri dengan malas dan menatapnya dengan sinis.

"Kenapa lo bisa tau tentang itu?" tanya balik Yohan. Karena kan mereka baru temenan 3 hari tapi Yuri udah tau masalah pribadinya.

"Gua dikasih tau sama sepupu gua yang dulu satu kelas sama lu."

"Katanya, sebenernya lu itu waktu kelas 10 gak dingin kayak gini. Lu bawel kalo depan orang, sering becanda juga. Tapi pas adek lo meninggal, lo jadi dingin kayak gini. Dan sampe saat ini pelakunya belom ditemuin, padahal ini kasusnya udah 1 tahun lebih kan? Dan gua denger pelakunya kabur ke luar negeri."

Yohan cuma diem dengerin omongan Yuri yang emang bener faktanya kayak gitu.

"Terus hak lu apa buat tau itu semua?"

Mood Yohan turun. Dia gak suka kalo ada yang so tau dengan masalah pribadinya. Apalagi Yuri yang notabene masih baru kenal 3 hari.

Yohan berdiri dan pergi dari kantin. Tapi Yuri nahan tangan Yohan.

"Gua bisa bantu lu buat cari pelakunya." kata Yuri.

"Gak usah ikut campur masalah pribadi keluarga gua." kata Yohan dingin dan nepis kasar tangan Yuri. Dia pun langsung pergi dari kantin dan duduk sendiri di taman belakang sekolah.

Jujur aja, Yohan masih belum ikhlasin kepergian adeknya. Apalagi si pelaku kabur gak tau kemana. Keluarga mereka udah coba minta bantuan polisi tapi pelakunya kabur ke luar negeri. Pelakunya pun masih jadi buronan sampe sekarang karena masih belom ada lagi informasi dari pihak polisi.

.

Adeknya, Minhee, dia meninggal 1 tahun & 7 bulan yang lalu. Yohan sayang banget sama adeknya itu, bahkan sering banget mereka berduaan mulu kayak yang pacaran, padahal sebatas adek kakak. Dia bisa sesayang itu sama adeknya karena dulu waktu Yohan kecil dia pengen punya adek. Dan saat tau dia punya adek, Yohan seneng banget dan sampe gedenya selalu dia jagain. Hingga suatu ketika adeknya meninggal tepat di depan matanya di musim hujan.



STUDENT ENFORCER | HankyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang