prolog

115 9 4
                                    

Tidak banyak yang tahu apa yang ku pikirkan dalam benak ku, tapi yang pasti mereka menggap diriku hanya sebuah sampah yang harus lah di buang.

Sikap ku yang pemalu dan keadaan ekonomi keluargaku yang tidak bisa di bilang cukup membuat mereka memandang remeh kearah ku.

Banyak yang ku alami dimasa smp ku tidak seperti anak lain aku lebih bahagia jika kedua orang tua ku menyuruh ku bekerja dari pada meneruskan pendidikan ku , bukan aku tidak bersyukur akan pendidikan yang harus ku perjuangkan  tapi aku takut sebuah tangan gelap menggapai ku kembali seperti dulu .

Hari ini begitu cerah secerah senyum ibuku yang menyiapkan seragam ku untuk pergi ke sekolah baru ku.

Sebuah kain yang ia jahit jauh sebelum aku akan masuk ke sekolah baru ku karena ekonomi keluarga ku yang sangat buruk bahkan aku melihat jahitn kancing yang warna nya tidak senada dengan baju itu.

Kadang aku ingin menyerah  saja pada hidup ini tapi akan kah ibuku tetap tersenyum jika aku pergi niat itu kemudian terkubul kembali sedalam senyum nya yang penuh dengan harapan.

Aku hanya tinggal bersama ibu dan adik laki-laki yang sekarang duduk di sekolah dasar dia sama seperti ku mendapat perlakuan yang tidak adil dari teman-teman nya tapi dia selalu kuat katanya suatu hari dia akan lebih beruntung dari mereka dan  akan menjadi pelindung bagi ibu dan diriku sedangkan ayah ku dulu adalah seorang tentara yang bertugas sangat jauh dari kota kita ayah adalah panutan ku dia sangat adil dan berbelas kasih sayang nya karna dia terlalu kasian pada anak-anak negara lawan membuat nya tertuduh  menghianati negara dan aku masih  tidak tahu kabar nya , orang-orang itu  sangat kejam aku berharap bisa membalas nya dan aku pun berharap bisa bertemu ayah ku kembali.

Kenangan buruk mengenai ayah ku sunguh aku tidak ingin mengingat nya akhirnya ku putus kan untuk segera pergi ke sekolah baru ku , kadang aku merasa senang saat sampai pada gerbang sekolah itu aku membayang kan rasa nya menjadi salah seorang dari mereka yang beruntung dari pada diriku , aku senang melihat name tag yang tertempel di seragam ku yang ibu jahit tadi malam "HAN SO YHUN" itu lah  namaku akan kan nama itu di akui disekolah ini , jika benar boleh kah aku berharap .

TO MY YOUTH - (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang