Kembali

61 7 0
                                    

Karena kasus bunuh diri siswi sekolah ku . sekolah ditutup selama 3 hari , tentu saja aku merasa senang aku bisa membantu ibu selama itu .

Kami pun menyelesaikan banyak jahitan tetangga dan aku pun mencari pekerjaan lain seperti mencuci baju orang dan beruntung masih ada yang membutuhkan ku .

Adik ku sudah lama pergi dari rumah dirinya belajar di kota dengan bantuan beasiswa , kami sering mendapat kan uang dari nya karena selain belajar dia juga mengambil kerja paruh waktu .

Kadang aku menghawatirkan nya , tapi bagaimana pun itu hidup nya dan adik ku lebih dewasa dari kebanyakan anak lain nya.
....

Malam ini hujan turun ibu sudah lebih awal terlelap dalam tidur nya , besok aku harus masuk ke sekolah ku kembali rasanya aku ingin malam ini berhenti dan tidak pernah berubah menjadi pagi.

Jika aku bisa bermimpi aku hanya ingin hidup tanpa orang-orang di sekitar ku , ayah - ibu dan adikku sudah cukup untuk ku kami akan sangat bahagia jika itu terjadi.

....

Pagi yang tidak ku rindukan kembali mengusik mimpi ku.
Aku pun terbangun dan membantu ibu memasak , aku harus tetap semangat demi ibu wajah ku yang muram akan membuat nya merasa sedih.

Jahitan ibu sangat banyak dan itu tidak bisa di selesaikan seorang diri sering aku menyaran kan agar aku tidak pergi kesekolah dan membantu nya saja.

Sayang nya ibu melarangku dan tetap menyuruh ku pergi kesekola.

....

Di sekolah hari ini tidak seriuh biasa nya , banyak siswa yang merasa takut akan kejadian kemarin , bahkan banyak siswa yang belum masuk sekolah di hari ini.

mereka merasa takut oleh jiwa yang mati , sedangkan aku tidak pernah sedikit pun merasakanan keberadaan mereka di sisi ku menurut ku mereka yang mati tidak akan berada lagi di dunia ini dan terbang menuju kebebasan.

...

Aku memasuki kelas ku , sebagian besar penghuni nya adalah laki-laki dan tidak bermoral baik karna nya kelas ku sangat lah penuh dan mereka masuk pada hari ini , mungkin sama seperti ku mereka tidak takut dengan jiwa yang mati.

Aku duduk di paling belakang dekat jendela , seperti biasa tidak ada yang duduk disamping ku hanya tas ku simpan di bangku samping ku.

Tak lama setalah aku duduk seorang guru perempuan dengan gaya lembut masuk , dia membalikan badan nya dan tidak langsung di kursi nya .

Ada yang berbeda dia mempersilah kan masuk kepada seorang perempuan dengan rambut hitam yang di kuncir , dia adalah hyuna gadis pemilik kucing yang ku tabrak beberapa hari yang lalu .

Bukan kah kelas ku cukup buruk untuk di tempati gadis seperti hyuna.

"Hallo teman-teman , perkenalkan nama ku kim hyuna , panggil saja hyuna , umur ku 16 tahun , aku tinggal tidak jauh dari sekolah ini , keluarga ku baru pindah satu minggu dari kemarin , aku berharap kalian berteman baik dengan ku . " gadis ini membungkuk

"Ada yang ingin kalian tanyakan pada yhuna" tambah dari guru . Siswa laki-laki terlihat ribut dan banyak yang mengangkat tangan mereka.

"Hyuna apakah kamu sudah punya pacar"salah seorang dari mereka bertanya . "Mau gak jadi pacar ku" lain nya menambahkan.

"Saya masih belajar dan masih ingin pokus belajad serta mendapatkan banyak sahabat" hyuna tersenyum dengan manis nya .

Semua siswa laki-laki tersenyum mungkin mereka bahagia mendapatkan kesempatan bisa berdekatan dengan hyuna.

"Hyuna kamu mau duduk dimana" buguru memberikan hyuna kesempatan memilih bangku yang tidak semua orang dapatkan karena ku tahu yhuna bukan orang biasa.

"Aku ingin duduk dengan nya". Tangan nya menunjuk kearah ku , sepertinya semua orang terkejut mendengarnya .

Benarkah yang dia tunjuk itu aku , aku terus berucap dalam hati agar tidak terlalu bergembira manurut ku penghianatan hyujin saja masih sangat berbekas di hati ku , padahal aku sering di perlakukan seperti itu bahkan lebih dari itu.

"Iyah tentu saja bu , saya melihat kursi disana kosong dan saya ingin melengkapi nya". Sudah ku duga dia memilih ku karena hanya kursi ku yang kosong .

"Tidak papah hyuna jika kau ingin duduk di tempat lain pun salah satu dari mereka bisa pindah" buguru terkesan ingin hyuna duduk di bangku yang baik.

"Tidak papah bu saya duduk disana saja lagi pula kalau saya di depan sering ngantuk" tambah hyuna sambil sedikit tertawa.

Hyuna akhirnya menghampiri ku , "hay aku belum tau nama mu , kau pasti mengingat ku kan" dia terlihat tersenyum saat menyapaku "kau masih saja seperti beberapa hari yang lalu tidak mau menjawab ku , baiklah suatu hari nanti kita akan bersahabat dan kau tau ucapan ku selalu benar iya kan." Tanpa perduli apapun dia langsung duduk di sebelah ku.

Aku menunduk mengiyakan pernyataan nya , bukan tidak mau menjawab nya hanya masih takut untuk sekedar menjawab nya .

Dia begitu ceria dirinya tidak pantas berteman dengan gadis seperti ku , bukan aku menghina diriku sendiri tapi itulah kenyataan nya .

Hyuna maaf kan aku dan terima kasih telah ada dihidup ku , awal pertemuan kita begitu menakjubkan dan pertemanan kita begitu istimewa.

....

Hyuna terbangun dari mimpi nya dia lupa masih menggenggam sebuah buku yang ia baca sebelum tidur.

Keringat sedikit bercucuran di dahinya , dia sangat merindukan sosok itu , seseorang yang tidak bisa ia selamat kan di masa SMA nya.

"Aku tau kau telah tenang disana , maaf kan aku , aku belum bisa menemukan keluarga mu" gadis itu menghela napas dan segera menuruni tempat tidur nya .

3 tahun setelah kejadian itu masih teringat di ingatan hyuna dia pun korban dan dia tidak bisa menyelamatkan seseorang dari kejam nya kata "bullying".

TO MY YOUTH - (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang