Tak terasa air mataku jatuh membasahi pipiku . Lagu yang di nyanyikan hyuna memiliki makna sangat dalam untuk ku .
Aku melihat hyuna pun meneteskan air mata , aku tau hyuna jauh lebih dewasa dari pada diriku , dirinya teleh melewati masa yang gelap dan meneruskan hidup nya.
Kenapa aku tidak bisa , aku selalu memikirkan omongan orang lain ketika pulang dari sekolah . Aku jelek , aku kurus , aku miskin , tidak tahu malu , anak penghianat .
Kata-kata seperti itu membuat malam ku gelap , seperti lagu hyuna aku hanya bisa menangis saat malam hari . Ibu dan dongbin tidak pernah tau penderitaan ku , jangan salahkan mereka karena aku tidak pernah membagikan kisah ku pada mereka.
....
"Suara noona sangat indah" ucap dong bin menyadarkan ku dan hyuna dari lamunan masing-masing.
"Kau membuat ku malu dong bin" balas hyuna sambil menaru gitar nya dan duduk di sebelah ku.
"So hyun banyak orang yang tidak menganggap ku manusia dulu , mungkin sampai sekarang pun tapi aku gak perduli , selain hidup ku tidak ada yang lebih berharga dan harus di perjuangkan" aku sadar hyuna ingin mengutkan hatiku agar aku tidak terus lemah dan menjadi kuat.
"Kenapa noona bicara seperti itu" ucap dong bin penasaran .
"Kau ini terlalu polos , pasti di otak mu cuma ada pelajaran dan penghasilan tapi aku suka orang seperti mu". Dong bin masih terlihat bingung dengan ucapan hyuna.
"Memang nya kalau bukan itu yang dipikirin lalu apa dong , apa makan ??" Ucap nya.
"Jangan menjelaskan pada dia hyuna dia tidak akan mengerti" timpal ku , "kakak jahat banget , aku kan anak pintar tidak ada yang tidak aku mengerti".
"Kau anak pintar tapi dalam logika bukan perasaan , sudah sana tidur ini sudah malam" ucap hyuna mengakhiri perbincangan kita hari ini.
...
Pagi menyingsing membangunkan ku dari tidur ku , sungguh berat pagi ini karena semalam aku tidak bisa tidur .
Aku selalu mengingat perkataan hyuna , tanpa dia sadari dia memberikan ku dua pilihan dalam hidup antara menghilang dan menjadi .
Dua kata itu sangat bertolak belakang tapi diantara kedua nya memiliki garis tipis yang menghalangi nya seperti cinta dan benci.
...
Hari ini aku dan keluarga ku pulang , tidak mungkin aku harus menginap di rumah hyuna lagi , lagi pula dong bin akan sekolah dan kembali ke kota besok nya .
Aku melakukan aktifitasku seperti biasa nya membantu ibu menjahit , tidak banyak yang di jahit akhir-akhir ini keuangan keluarga ku pun semakin menurun.
Beruntung sekolah ku akan segera berakhir setelah ini aku akan bekerja dan mencari penghasilan sendiri.
...
"So hyun kau sudah datang" ucap hyuna sambil duduk di samping ku.
"Ahk iyh" jawab ku , "kenapa sangat pagi , bahkan belum ada orang di sini" tanyanya.
"Aku ingin membaca dulu , kan ada kamu kenapa kamu juga datang pagi" aku balik bertanya.
"Pengen aja kan biar kelihatan rajin" ucap nya di selingi tawa .
"Kau sudah makan belum" tanya nya , aku ingin menjawab belum tapi aku malu pada hyuna.
"Sudah tadi ibu memasakan sesuatu untuk ku" di sela ucapan ku perutku berbunyi seakan mengucapkan kebenaran nya .
"Aisshh kau tidak perlu berbohong lihat perut mu sudah kelaparan , lagian kita udah berteman hampi 3 tahun dan kau belum juga menganggap ku , aku marah" ucap nya menampilkan wajah cemberut.
"Bukan begitu hyuna aku hanya malu setiap hari harus sarapan dari mu" . Ucap ku
"Kenapa malu aku malah senang ada yang mau mencoba masakan ku yang kadang gak ada rasa nya" hyuna memang suka memasak aku masih ingat masakan pertamanya yang hambar tapi kadang juga terlalu asin .
"Aku hari ini membuat nasi goreng cuman tadi saat masak aku tinggal sebentar dan yang nasinnya sedikit hangus" ucap nya sambil sedikit nyengir.
"Kapan kau akan memasak tampa kesalahan sedikit pun" balas ku sambil mengambil beberapa suap nasi goreng nya .
"Secepat nya aku akan belajar lebih giat lagi , aku janji aku akan memberikan mu makanan paling istimewa yang pernah ku buat nanti saat ulang tahun mu" ucap nya
"Memang nya kau ingat kapan ulang tahun ku" tanya ku pada hyuna .
"Kau meremehkan daya ingat ku, tentu saja aku ingat 12 april 2001 pada malam bulan purnama tepat pukul 23:11 menit , iyah kan??" Tanya nya .
"Iyh nona ingatan mu sangat bagus" jawab ku.
Tanpa terasa banyak murid yang sudah memasuki kelas dan bell masuk pun telah berbunyi.
Kami belajar seperti biasa jam menunjukan pukul 10 lebih 5 menit , saat seorang guru mengetuk pintu kelas ku.
"Ibu raina , boleh saya pinjam so hyun sebentar". Ucap guru itu sambil menatap ku.
"Ouh boleh-boleh pak , ayo so hyun pak kim seperti nya ada keperluan dengan mu". Ucap guru itu.
Aku pun berjalan melewati bu raina dan mengikuti pak kim ke ruangan guru.
....
"Ada apa bapak memanggil saya" tanya ky sedikit gugup dan mulai menebak-nebak alasan pak kim memanggil ku.
"So hyuna kau harus segera pulang ibu mu ada di rumah sakit" katanya , aku terpaku mendengar penuturan nya benar kah apa yang terjadi pada ibu .
Memikirkan hal ini membuat mataku memanas , aku berlari menyusuri jalan tidak ada yang bisa kulakukan selain segera sampai kerumah sakit , tuhan mengapa jaeak sekolah sampai rumah sakit terasa sangat jauh untuk saat ini.
Titttttt tittttt
"So hyuna cepat masuk ke mobil ku , aku akan mengantar mu". Ucap nya , tanpa basa basi lagi aku langsung memasuki mobil hyuna yang aku tak tau mengapa hyuna bisa berada di sini.
....Anyeong , gimana hari ini ada yang rindu hyuna dan so hyun 😂😂 , chapternya nanggung yah tunggu aku up lagi mudah-mudahan cepat dan gak banyak kerjaan .
Akan ada sesuatu sama keluarga so hyun yang pastinya buat kalian penasaran tetap ikutin kisah nya yah , salam sahabat cerita jangan lupa vote dan coment guys karena itu berarti banget buat aku ... sampai ketemu chapter selanjutnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
TO MY YOUTH - (TAMAT)
RandomGENRE : FRIENDSHIP - RELATIONSHIP "Aku melihat senja begitu indah sayang nya tidak lengkap tanpa mu" , gadis itu berbicara sambil menatap ufuk senja yang akan tenggelam. "Dulu kita sering melihat senja di taman sekolah , kau biasa nya hanya pokus me...