Kim Hyuna

71 9 0
                                    

Hari semakin sore aku putuskan meninggalkan taman itu dan segera pulang kerumah,aku takut ibu mencemaskan ku lagi.

Sekolah sudah sepi mungkin hanya tinggal diriku yang ada disini, syukurlah tidak ada orang aku lebih suka menghabiskan waktu sendirian dari pada di kerumuni banyak orang .
...
Brukk,,,, aku menabrak sesuatu saat melewati gerbang seekor kucing kecil yang tidak sengaja ku tabrak dengan kaki ku .

Aku pun meraih kucing itu dan melihat nya syukurlah dia tidak terluka parah hanya kaki nya yang sedikit lecet aku pun menggendong nya dan berniat membawa nya kerumah untuk ku obati.
.....

"Hay tunggu"!!! Suara merdu seorang wanita menghentikan langkah ku .

Gadis itu lebih tinggi dari ku rambut nya terikat dan berwarna hitam pekat senyum nya secerah mentari , bahkan saat melihat nya aku tau dia gadis yang memiliki segala nya.

"Emmm...dia kucing ku , tadi dia bermain terlalu jauh sampai kesini , boleh aku mengambil nya ??"

Ternyata dia pemilik kucing ini akhir nya aku melepaskan gemgaman ku dan memberikan kucing itu pada nya .

"Terimakasih", dia mengelus kucing itu "sayang ku yeonta kaki mu kenapa , maaf kan aku aku gak bisa menjaga mu" aku sampai lupa bahwa kucing nya terluka oleh ku.

"Emm..nona maaf kan saya tadi saya tidak sengaja bertabrakan dengan kucing nona"..

"Ahkk benarkah" apakah dia marah dengan berkata seperti itu

"Maaf kan saya nona , saya yang salah anda bisa membalas nya kalau anda mau".

"Ahkk yang benar saja bukan itu maksud ku , itu bukan salah mu kucingku juga yang terlalu sering keluar main dan aku yang tidak bisa menjaga".

Apa maksud dari perkataan nya apakah dia tidak marah , benarkah itu ?

"Siapa nama mu seperti nya kamu anak sekolah ini yah?" Dia bertanya dengan tatapan penuh harapan diriku menjawab nya

"Iyah saya sekolah disini , nona mohon maaf atas kesalahan saya , saya harus segera pergi,permisi" aku membungkukkan tubuh ku dan segera membalikan badan ku aku sedang tidak ingin berbicara dengan siapa pun apalagi setelah kejadian tadi pagi.

"Hay tunggu aku belum tau nama mu,, nama ku hyuna , kim yhuna , kita pasti bertemu lagi jadilah teman ku".

Aku tetap tidak berbalik, aku meneruskan langkah ku karena ku sadar tidak mungkin ada yang mau berteman dengan ku apalagi gadis secantik hyuna .

"Hyuna" nama itu tidak banyak merubah hidup ku namun aku mendapat kan makna hidup dari nya .

Hari-hari berikut nya hanya akan ada nama ku dan hyuna yang membuat cerita , tapi hyuna dunia tidak sebesar yang kau kira dunia itu begitu kecil untuk ku sangat kecil..

Hyuna bukan hanya gadis biasa dirinya adalah seseorang yang tuhan turun kan hanya untuk memberikan kenangan di hidup ku. karena setelah hari itu aku bertemu kembali dengan nya seperti yang dia janjikan.

...

Hari-hari berikut nya terdengar seperti biasa nya bagiku tidak ada yang mengesan kan aku masih berjalan seorang diri kadang aku bertemu hyujin tapi aku mengabaikan nya.

Hyujin tidak tau bahwa aku mengetahui niat busuk nya itu karena nya dia tetap saja mengikuti ku meski ku abaikan.

Perutku terasa lapar setelah jam instirahat berbunyi , aku tidak memiliki uang untuk sekedar membeli roti di kantin . Biasa nya setelah bel istirahat aku pergi ketaman mencari beberapa buah di sana tapi sayang nya hari ini taman di penuhi siswa entah ada apa disana.

Aku pun memutuskan tetap pergi ketaman cuma untuk sekedar melihat ada apa disana.

Aku tidak pernah menyangka ternyata seseorang telah kehilangan nyawa nya diatas pohon yang biasa ku jadikan tempat ku berenung.

Sayup-sayup ku melihat wajah nya yang pucat dan sedikit membiru , itu sangat menakutkan dan aku mengenal nya .

Dia adalah gadis yang sama seperti ku meski aku tak terlalu mengenal nya tapi dia mempunyai banyak kesamaan dengan ku , saat orientasi sekolah diri nya pun sama dengan ku kami tidak berbuat banyak dan hanya diam.

Kalau bukan karena nya aku sudah habis menjadi bullyan para senior waktu itu,tapi karena ada dirinya perhatian senior terpokus pada dirinya.

Namanya im yong sho hari ini dikabarkan bunuh diri dengan permasalahan yang belum diketahui para penyidik.

Karena masalah itu sekolah kami di bubarkan , aku pun segera meninggalkan sekolah itu aku sangat ketakutan karena aku pun merasa diriku akan seperti nya .

Im yong sho mengajarkan ku seberapa keras kau berusaha hasil nya akan sama bagi orang seperti kami , entah mengapa aku merasa dirinya sudah merasa tenang disana dengan meninggalkan beban yang dia rasakan saat dia masih hidup.

...

Sesampai nya dirumah ibu ku sedang bekerja seperti biasa nya , dia terlihat terkejut melihat ku sudah ada dirumah.

"Sohyuna kenapa kau sudah pulang??" Ibu ku terlihat sangat cemas.

"Ibu ada sebuah kasus di sekolah ku . Seseorang telah meninggal karena bunuh diri"

"Benarkah siapa dia ya ampun pasti karena tekan keluarga". aku pun sedikit mengangguk menurut ku pendapat ibu sama dengan pemikiran ku.

....

Malam yang indah terasa begitu hangat aku melihat bulann di balik jendela kamar ku.

Benarkah gadis itu sama seperti ku sehingga dia tidak mampu menahan beban yang berat seperti ku . Aku terus berpikir akan kematian nya dan memikirkan diriku aku merasa suatu hari aku pun akan seperti dirinya .

Tapi aku ingin bertahan hanya untuk keluarga ku ibu dan adik ku satu lagi aku ingin bertahan untuk mu ayah...

TO MY YOUTH - (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang