kenyataan pahit

45 7 0
                                    

Hallo teman-teman masih ada yang baca cerita ini kah 😆😆 lama banget aku gak update mohon maaf . Karena akhir-akhir ini diriku di sibukan dengan urusan pkl yang akan segera berakhir jadi jarang update cerita semoga kalian bisa mengerti diriku , oke gusy langsung ada baca kelanjutan to my youth di bawah .

....

"Dokter bagaimana keadaan ibu saya" kata ku cemas .

"Ibu mu hanya terkejut dan darah nya tinggi , mungkin ada sesuatu yang membuat dia seperti ini , kamu tidak perlu khawatir beliau akan bangun 1-2 jam lagi" tutur dokter tersebut .

"So hyuna kamu tidak perlu khawatir bibi pasti akan baik-baik saja" kata hyuna menguatkan ku .

Akhirnya aku duduk di samping ibu bersama hyuna , sambil menunggu ibu sadar ternyata hyuna menghubungi dong bin dan memberikan kabar bahwa ibu sakit padanya.

Aku melihat pergerakan tangan ibu aku yakin beliau akan sadar sebentar lagi .

Mata nya mulai terbuka , aku sangat bersyukur ibu sadar , sayang nya ibu terlihat sedih saat melihat ku .

Apa yang sebenarnya terjadi pada ibu ku , aku sangat penasaran dan ingin tau jawaban nya.

"Ibu apa yang terjadi katakan pada ku bu" tanya ku pada nya .

Tiba-tiba pintu kamar rumah sakit terbuka , aku melihat sosok dongbin di sana dengan keringat yang bercucuran di tubuh nya.

"Ibu maafkan aku bu" ucap dongbin sambil menghampiri ibu .

Apa maksud nya aku bahkan tidak mengerti , apa dongbin berbuat kesalahan di sekolah nya.

Mana mungkin aku berpikir seperti itu dongbin anak yang baik dan di siplin.

...

"Ibu tidak papah nak jangan salahkan dirimu , mungkin ini sudah takdir keluarga kita ikhlaskan kepergian ayah mu"..

Apa yang ibu katakan , perasaan itu sungguh menyiksaku .

Kalimat yang ibu lontarkan seakan merebohkan tembok pertahanan ku . Kini aku tidak bisa membendung nya .

Mata ku memanas seiring langkah ku yang mundur meninggalkan ruangan rawat ibu.

...

"Kak tunggu aku , aku mohon" ucap dongbin sambil mengejarku.

Aku berjalan seakan tak tau arah , aku tidak mau mendengar apa pun setidak nya ucapkan sebuah kebohongan yang membuat ku sedikit merasa senang.

Jika lari dari sebuah kenyataan adalah hal yang salah tapi kenapa aku terus melakukan nya.

...

"Betapa sulit saat menyadari hal paling berharga mu hilang begitu saja namun jika kau tidak bisa menerima nya katakan lah , aku akan mendengarkan mu" hyuna menyadarkan ku dari mimpi yang mungkin tidak bisa ku gapai.

Kini cahaya bulan menerangi kami , di bawah pohon yang sama saat aku menuliskan keluh kesah ku dalam hidup.

"Biarlah waktu yang menyembuhkan mu so hyun , hidup tidak akan berhenti hanya karena sebuah kejadian" hyuna memang benar tapi meski telah mengetahui nya mengapa hati masih terasa sakit.

Aku menatap nya dengan tatapan sendu , mataku yang lembab membuat nya terasa sulit melihat sesuatu dengan jelas.

"Kau lihat bintang itu sangat bersinar seperti ayah mu, jika hidup nya hanya sebuah nama maka aku yakin beliau telah menjadi bintang yang bersinar diatas sana" ucap hyuna aku tau dia hanya menghiburku saja .

"Hyuna kau lihat bintang kecil di sisi nya , itu adalah aku" ucapku kepada hyuna yang terlihat bingung menatap ku.

"Kau bilang ayah ku hanya sebuah nama di dunia ini . Maka aku pun sama sepertinya saat aku pergi mungkin orang-orang akan mengingatku dan mulai membicarakan" tambah ku

"Apa yang kau katakan so hyun" tanya nya.

"Ani(tidak) aku hanya sudah mengantuk mungkin sebab itu aku melantur" jawabku sambil berdiri dari duduk ku berjalan menuju rumah.

"Ahkk aku yang berlebihan , kajja aku tau kau lelah".

Hyuna aku tidak tau yang akan terjadi besok tapi bisakah aku menghabiskan malam ini bersama mu.

...

Kringgggg

Suara jam itu membangunkan ku "so hyun mengapa aku belum melupakan mu hem, aku bahkan sangat merindukan mu".

Hyuna turun dengan perasaan malas menghampiri meja makanya.

"Apa kau akan pergi keluar negri lagi hyuna" tanya ibu ku yang masih memegang roti di tangan nya.

"Ani (tidak), sampai kapan aku harus menghindari nya bu . Aku ingin berkarya di tanah kelahiran ku" jawabku

"Ibu tau kamu berbohong , tapi jika itu sudah kau putuskan ibu bisa apa" aku tersenyum menanggapi jawaban ibu.

Bukan kah tiga tahun sudah cukup untuk ku menyembuhkan jiwa ku. Kini aku harus melanjutkan hidup ku .

1 bulan lalu aku berkerja di sebuah perusahaan penerbitan aku menjadi salah satu penulis di sana.

Saat aku di jepang aku sudah menerbitkan beberapa buku salah satu yang terkenal adalah "my true friend" dan saat aku kembali aku bertekad menuliskan kisah nya.

Jika hidup mu singkat maka aku kan mengenang nya dengan sebuah tulisan.

*
"Hyuna-shi , apa kau sudah menyelesaikan kisah nya" kyun hyuk , pria itu bertanya pada hyuna.

"1 bab terakhir, aku akan menyelesaikan nya satu pekan kedepan" jawabku

"Ahk baiklah nona penulis aku akan menunggu nya untuk ku edit" jawab nya.

"Terimakasih tuan editor aku akan sangat menghargainya" aku menunduk seolah menghomatinya.

Entah sejak berapa lama aku dan kyun hyuk menjadi teman bukan hanya sebagai rekan kerja tapi teman yang sangat dekat.

"Ouh iyah aku sudah menemukan judul yang tepat untuk cerita ku".ucapku pada kyun hyuk.

"Kalau begitu boleh kah aku mengetahuinya nona" tanyanya sedikit masih tersisa nada bercanda di ucapan nya.

"Aku akan memberitahu mu pekan depan bersama naskah terakhir ku , kalau begitu aku mengundurkan diri tuan" ucapku.

"Baiklah hati-hati di jalan hyuna dan jangan memanggil ku tuan aku bukan bos mu" jawab nya.

"Baiklah aku pergi" ucapku sambil pergi meninggalkan ruangan kyun hyun.

...

"TO MY YOUTH" aku menemukan kata itu saat aku melihat bintang saat aku teringat dengan mu. Bukan kah masa muda penuh makna so hyun.

Kim hyuna.....

.........

Gimana guys masih ada yang penasaran kah sama kelanjutan nya kalau gitu jangan lupa kasih cerita ini vote dan komen di bawah yah.

Untuk informasi berhubung pkl ku akan berakhir tanggal 30 september 2019 mendatang cerita to my youth pun akan berakhir di bulan ini guys dan akan ada cerita baru jadi mohon dukungan nya , salam sahabat cerita.

TO MY YOUTH - (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang