MCB [9]

2.5K 300 2
                                    

Presents ; My Coldest Boyfriend.
Chapter 9⭐

________________________


Cowok bermata hazel itu terbangun dari tidurnya di sofa, ia sedikit sesak semalam karena ia menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut----karena kedinginan.

Ia melipat selimutnya dan mengambil tongkatnya untuk berjalan. Matanya melirik ke arah tempat tidur Jennie, dan tidak menemukan apa-apa. Pastilah cewek Kim itu sudah bangun, pikir Arlisa.

Sesaat setelah ia keluar dari kamar, ia mencium bau masakan, seperti bau nasi goreng dari lantai 1.

Kebetulan, ia merasa lapar.

Pasti itu kak Jin yang dibawah, pikir Arlisa.

Ia dengan berhati hati menuruni tangga dan melihat di dapur, hanya ada Jennie yang memasak.

"Loh, kak Jin mana?" Pikir Arlisa.

Arlisa pun menghampiri Jennie yang sedang memotong kimchi.

"Woy!" Panggil Arlisa.

"E-eh, Ar, udah bangun lo?" Tanya Jennie sedikit kaget.

"Ya" jawab Arlisa singkat.

"Mana abang lo?" Tanya Arlisa dingin.

"Tadi pergi ngampus." Jelas Jennie.

"Oh," balas Arlisa.

Jennie melanjutkan memasak. Sedangkan Arlisa hanya termenung melihat Jennie, ia tidak menyangka cewek aneh itu bisa masak. Ia mengira, dia itu manja dan selalu minta dimasakkan makanan oleh abangnya.

"Nih, buat lo" kata Jennie menyodorkan Nasi goreng kimchi buatannya.

"Hm" balas Arlisa.

"Gak ada niatan bilang makasih ke gue?" Tanya Jennie.

"Iya, thanks." Kata Arlisa singkat.

Jennie hanya tersenyum lalu melanjutkan makanannya.

Sebenarnya, Jennie mengira Arlisa itu tidak sedingin yang orang bilang. Bahkan, Jennie merasa bahwa Arlisa tidak terlalu cuek ke dia. Ia merasa beruntung, karena bisa melihat senyum si balok es itu.

"Ar, lo punya pacar gak?" Tanya Jennie.

"Gak." Jawab Arlisa.

"Kenapa gak? Padahal lo ganteng loh" Tanya Jennie.

"Gue gak suka cewek." Kata Arlisa.

"Jadi, lo homo gitu?" Tanya Jennie polos.

"Gue cuman suka sama nyokap gue." Jelas Arlisa.

"Oh." Kata Jennie.

"Btw, nyokap lo kemana sih, kok gue gak pernah liat ya?" Sambung Jennie.

"Bukan urusan lo." Jawab Arlisa dingin.

"Oh, gue ngerti. Lo kesepian ya, gara gara nyokap lo kerja terus." Kata Jennie.

"Gue bilang bukan urusan lo!" Jawab Arlisa menaikkan nada bicaranya.

Ucapan Arlisa langsung membuat Jennie tersentak.

"Y-ya maaf, Ar." Jawab Jennie terbata bata.

Arlisa masih terdiam sambil makan. Cowok itu masih sibuk mengunyah makanannya.

"Hm" jawab Arlisa, yang akhirnya berbicara.

Ucapan itu membuat Jennie lega. Tetapi, juga sedikit sakit karena Arlisa membentaknya tadi.

My Coldest Boyfriend ✔ [ jenlisa ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang