Dengan apa harus ku hapus Akara?
Guncangan buana tak mampu
Tangisan bumantara pun tak kuasa
Harus dengan apa?
Pelik sekali
Sementara itu angin masih sama
Masih keji pada patera nan rapuh
Luruh mendampar tanah sangsi
Ilalang juga semut culas menadah
Apatis pada patera yang mengemis
Lalu harus dengan apa?
Atau rela saja akara bersemayam
Hingga lelah pun pasrah akan hilang
Layaknya patera pada tangkai
Akara pun akan begitu nantinya
Dicampakkan tatkala nalar lelah
Selamat tinggal akara!-AmarantaKim, 27 Juli 2019.
Sangat lelah hingga ke tulang.
![](https://img.wattpad.com/cover/193984179-288-k235820.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Hati
PoetryHanya sekadar catatan hati. Ketika tak bisa terucap lagi melalui lisan, tulisan jelas menjadi pilihan.